PMII Kota Sukabumi Menolak Sebagian UU Cipta Kerja, Simak Paparannya!

Sabtu 24 Oktober 2020, 23:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU berbuntut aksi penolakan dari berbagai kelompok masyarakat, tak terkecuali mahasiswa. Hingga saat ini, aksi unjuk rasa masih terjadi di sejumlah tempat.

Kemudian mengapa mahasiswa menolak UU Cipta Kerja yang mencakup 11 klaster dari 31 kementerian terkait ini? Apa saja alasannya? Lalu setelah rentetan aksi unjuk rasa dilakukan, apa upaya selanjutnya? Berikut hasil diskusi dengan Ketua PC PMII Kota Sukabumi Isep Ucu Agustina dalam acara Tamu Mang Koko Edisi 24 Oktober 2020 di kantor sukabumiupdate.com.

Ketentuan apa saja yang menjadi alasan mahasiswa menolak dan meminta pembatalan UU Cipta Kerja?

Kita sudah sepakat betul bahwa UU Cipta Kerja ini cacat hukum, dari mulai proses pembuatannya ini ada beberapa persoalan yang memang tidak dilibatkan. Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional misalnya, ada beberapa yang memang diubah dan dihapuskan (di UU Cipta Kerja) dan menjadi sebuah persoalan dan merugikan. Pasal 67,68, dan 69 dari UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional itu dihapus di UU Cipta Kerja.

Apakah mahasiswa ini menolak semua klaster dalam UU Cipta Kerja atau hanya sebagian?

Ketika hari ini memang cacat secara hukum dari mulai pembuatan, otomatis apapun UU yang sudah disahkan ini pasti cacat. Saya secara personal dan kelompok dari mulai PB hingga PKC meyakini betul kita tidak menolak itu secara keseluruhan. Karena ada yang memang dirasa menguntungkan bagi masyarakat di UU Cipta Kerja. 

Pemerintah mengatakan UU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menarik investasi, membuka lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi. Bagaimana tanggapan Anda?

Apakah yakin UU Cipta Kerja ini menjadi solusi? Padahal UU Cipta Kerja ini tidak hanya dirasakan oleh pengusaha, tapi dirasakan juga dampaknya oleh masyarakat. Walaupun ada perbaikan di UU Cipta Kerja ini dibandingkan saat masih dalam rancangan. Tapi perubahan atau perbaikan itu tidak menjadi jaminan UU Cipta Kerja ini bisa diterima masyarakat.

Setiap tahun ada 2,9 juta penduduk usia kerja, 6,9 juta pengangguran, dan 3,5 juta pekerja terdampak Covid-19. Lalu bagaimana solusinya?

Mereka (pengusaha) membuat sebuah perusahaan itu kan untuk masyarakat, untuk pengangguran ini. Tetapi hari ini seakan-akan DPR RI dan DPRD ini menuruti keinginan pengusaha.

Simak diskusi selengkapnya di Tamu Mang Koko Edisi 24 Oktober 2020.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update