Hikmah Covid-19, Mengurai Benang Kusut Kisruh Data Warga Miskin di Sukabumi

Sabtu 20 Juni 2020, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kisruh penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) penanggulangan dampak pandemi Covid 19 kian menuai sorotan berbagai pihak. Terbaru, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia pada 20 April 2020 lalu mengadakan rapat virtual antar kementerian guna menyikapi permasalahan tersebut.

Rapat yang diikuti pimpinan KPK tersebut, menyepakati penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai pijakan bagi kementerian yang mengelola Bansos. Namun pemerintah daerah sebagai pendata boleh menambahkan nama-nama diluar DTKS (non DTKS), asalkan lengkap dengan nama dan NIK.

Disepakatinya DTKS sebagai data awal penerima bantuan tidak otomatis merampungkan kisruh. Berisi 40 persen warga termiskin se-Indonesia, DTKS disusun pada 2015 hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu BPS dan TNP2K. Semestinya data dipugar setidaknya setahun sekali oleh pemerintah kabupatan dan kota, lalu diajukan ke gubernur untuk disahkan oleh kementerian sosial.

Di Kabupaten Sukabumi, kisruh data Bansos sempat berujung tuntutan beberapa kepala desa untuk menunda penyaluran Bansos dari Gubernur Jawa Barat. Mereka berdalih, Bansos berpotensi memantik kecemburuan sosial warganya karena peruntukannya sedikit, juga karena data sasaran banyak yang sudah tidak relevan dengan kondisi dilapangan.

Bagaimana sebetulnya data penerima Bansos/BLT Covid-19 Kabupaten Sukabumi disusun, diverifikasi dan divalidasi? Berikut pemaparan Kasi Data dan Informasi Kemiskinan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Roni Ramdansyah dan Bendahara Umum DPC APDESI Kabupaten Sukabumi Deden Gunaefi dalam acara Tamu Mang Koko edisi Sabtu, 20 Juni 2020.

Untuk Dinsos, sebelum ada Bansos/BLT Covid-19 sudah ada pendataan, kapan dan bagaimana pendataan DTKS dilakukan?

Terkait DTKS itu di Kabupaten Sukabumi menggunakan data tahun 2018. Memang data tersebut dari pusat data awalnya dari PPLS 2015. Lalu diserahkan ke Pusdakin Kemensos, kemudian data tersebut diserahkan ke kabupaten/kota.

Siapa yang melakukan verifikasi dan validasi siapa?

Puskesos. Verifikasi faktual kita laksanakan itu ada yang namanya finalisasi data. Satu tahun dua kali. Berupa online, kita eksport ke Pusdakin. Untuk 2019 sudah empat kali divalidasi.

Memang di lapangan tidak semudah apa yang kita bayangkan. 381 desa dan 5 kelurahan dengan cakupan luas, itu sebagai kendala juga.

Kemudian masalah sarana dan prasarana juga. Ada kepala desa yang memberikan sarana memadai, ada yang tidak. Sementara untuk mengupdate data perlu sarana atau perangkat yang memadai. Kedua, masalah SDM. Ada juga SDM yang sama sekali tidak bisa, tapi ditunjuk kepala desa.

Mengenai permasalahan update data, yang meninggal masih dapat bantuan, itu bagaimana?

Katakanlah ada KPM PKH, padahal realita di lapangan sudah tidak layak menerima. Nah, dari verifikasi faktual itu kita bisa hapus. Harus kunjungan lapangan. Puskesos itu ada di desa. Pada saat Musdus itu bisa kita bahas. Itu memang berat, makanya kita lakukan verifikasi faktual empat kali setahun.

Langkah apa yang akan dilakukan untuk menuntaskan permasalahan data ini?

Makanya kami di Dinas Sosial mengadakan record data. Katakanlah perbaikan dan penyempurnaan. Kita sesuaikan, jadi tahap selanjutnya kita punya data yang valid.

Untuk APDESI, dalam penyaluran bantuan-bantuan pemerintah, masalah apa yang sering ditemui?

Sebelum ada Covid-19 desa rutin ada PKH dan BPNT. Yang kami rasakan bantuan itu belum sepadan. Belum seutuhnya. Di media sosial banyak yang menyampaikan bahwa yang punya rumah bagus masih dapat PKH. Ada masyarakat yang sudah maju setelah dibantu PKH, tapi tidak sadar melaporkan bahwa ia sudah tidak lagi miskin.

Kedua, ada masyarakat yang mendapat PKH plus BPNT, ada yang hanya dapat BPNT. Yang saya rasakan ternyata pemberian bantuan langsung tunai itu salah besar. Rata-rata tidak tepat sasaran.

Kemudian, orang yang sudah meninggal atau yang sudah pindah, itu masih terdapat di desa tersebut. Ketika saya bedah, itu ternyata dia mendapat PKH pas dicek ke bank ternyata saldonya kosong. Kami kepala desa belum ke arah sana, baru ingin memvalidasi data dulu.

Satu lagi, sampai hari ini ada yang dapat bantuan PKH atau BPNT tapi saldonya masih kosong. PKH dan BPNT itu ada pendampingnya, tapi masyarakat datangnya ke desa.

Setelah ada Covid-19, kami rasakan ini ujian kami sebagai kepala desa. Hari ini kami para kepala desa dan jajaran kami tidak ada jaminan keselamatan.

Bagaimana pendapat anda tentang kekisruhan pendataan ini?

Kalau berbicara tadi verifikasi faktual dilakukan setahun empat kali, saya rasa apa yang terjadi di lapangan hari ini mungkin tidak akan terjadi. Di desa saya, BLT Kemensos, nenek yang sudah meninggal masih dapat bantuan. Apa yang terjadi hari ini mengenai data, ini data statistik apakah betul perubahan data setiap tahun kembali?

Bagaimana sebaiknya agar masalah pendataan ini bisa dituntaskan?

Ketika kami di desa, tentunya kami perlu melibatkan stakeholder paling bawah, Pak RT, Pak RW. Kalau bicara hari ini rentan miskin, miskin baru, terdampak secara ekonomi, saya rasa di desa itu 90 persen terdampak.

0Akhirnya Pak RT dan RW tidak mau berisiko. Semua dikumpulkan data itu. Terakhir Pak Gubernur membuat statemen bahwa data itu kacau, amburadul. Dari pusat. 75.000 desa yang ada di Indonesia itu masalah data, bukan bantuannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Fashion28 September 2023, 15:30 WIB

10 Jenis Celana Jeans yang Bisa Bikin Penampilan Stylish dan Menarik

Celana jeans adalah fashion item yang sering digunakan oleh banyak orang. pakaian satu ini ternyata memiliki beragam jenis untuk membuat penampilan stylish dan modis
10 Jenis Celana Jeans yang Bisa Bikin Penampilan Stylish dan Menarik | Sumber: Freepik.com (pvproductions)
Bola28 September 2023, 15:15 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-24 vs Uzbakistan di 16 Besar Asian Games

Informasi link live streaming Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbakistan di 16 Besar Asian Games (Sumber : dok.pssi)
Gadget28 September 2023, 15:00 WIB

Intip Spesifikasi HP Samsung Galaxy A05 dan A05s yang Resmi Diperkenalkan

Samsung resmi meluncurkan dua smartphone terbarunya yakni Galaxy A05 dan Galaxy A05s.
Ilustrasi - Intip Spesifikasi HP Samsung Galaxy A05 dan A05s yang Resmi Diperkenalkan. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi28 September 2023, 14:41 WIB

Tak Lewat Jalur Hukum, Harapan Ayah Siswa SD di Kota Sukabumi Korban Bullying

Ayah korban berharap kasus perundungan anaknya dapat selesai di tahap mediasi.
(Foto Ilustrasi) Mediasi kasus bullying yang diduga dialami siswa kelas III SD swasta di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, masih berjalan. | Foto: Istimewa
Life28 September 2023, 14:30 WIB

14 Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua untuk Mempersiapkan Masa Depan Anak

Mempersiapkan masa depan anak adalah komitmen jangka panjang yang memerlukan cinta, perhatian, dan kesabaran.
Ilustrasi - Ada Beberapa Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua untuk Mempersiapkan Masa Depan Anak. (Sumber : Unplash/@Sebastián León Prado).
Entertainment28 September 2023, 14:05 WIB

Putri Ariani Juara 4 di America’s Got Talent 2023, Leona Lewis Beri Pesan Menyentuh

Putri Ariani akhirnya keluar sebagai juara ke empat di ajang America’s Got Talent 2023.
Putri Ariani akhirnya keluar sebagai juara ke empat di ajang America’s Got Talent 2023.. (Sumber : Instagram/@arianinismaputri.)
Bola28 September 2023, 14:00 WIB

Pulih dari Cedera, Alberto Rodriguez dan Ciro Alves Siap Bela Persib Hadapi Persita

Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung senang bukan kepalang. Pasalnya, sejumlah pemainnya kini sudah pulih dari cedera dan mulai kembali berlatih.
Pulih dari Cedera, Alberto Rodriguez dan Ciro Alves Siap Bela Persib Hadapi Persita. (Sumber : Instagram/@persib).
Sukabumi28 September 2023, 13:57 WIB

Ayah Sebut Anaknya Trauma, Siswa SD di Sukabumi Di-Bully hingga Patah Tulang

Sudah hampir dua pekan korban tidak sekolah karena menunggu masalah selesai.
(Foto Ilustrasi) Kasus bullying siswa kelas III SD swasta di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, terus berlanjut. | Foto: Istimewa
Kecantikan28 September 2023, 13:30 WIB

10 Inspirasi Warna Kutek Untuk Kulit Sawo Matang Agar Kuku Terlihat Cantik

Kutek memiliki berbagai warna untuk membuat tampilan kuku jadi menarik. Buat yang berkulit sawo matang tidak perlu khawatir karena ada varian warna yang bisa digunakan
10 Inspirasi Warna Kutek Untuk Kulit Sawo Matang Agar Kuku Terlihat Cantik | Sumber: Freepik.com (devmaryna)
Life28 September 2023, 13:00 WIB

10 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Orang Tua untuk Anak-anak di Zaman Modern

Butuh kerja keras dan usaha ekstra dalam mendidik, menuntun dan mengarahkan anak-anak tumbuh kembang menjadi pribadi yang baik serta positif.
Ilustrasi - 10 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Orang Tua untuk Anak-anak di Zaman Modern. (Sumber : Pixabay.com/Albertfotofilms).