SUKABUMIUPDATE.com - Sejak diluncukan awal Oktober 2025, sudah 86.600 orang melamar pekerjaan lewat aplikasi ketenagakerjaan "Nyari Gawe". Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM meminta perusahaan terus memperbaharui data jumlah pelamar kerja yang sudah diterima bekerja.
Hal itu diungkapkan KDM kepada Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Ning Wahyu Astutik, Kamis (16/10/2025).
"Bu Ning, tolong perusahaannya aktif memperbaharui ya agar kita terus memiliki data valid," ujar KDM kepada Ning Wahyu Astutik.
Menurut KDM, kebanyakan perusahaan mensyaratkan sertifikat keahlian kepada pelamar kerja. Contohnya, kursus memasak, kursus akuntansi, otomotif, dan lain-lain.
Baca Juga: 64 Perusahaan Telah Terdaftar dalam Aplikasi Nyari Gawe, Ini Pesan Dedi Mulyadi
Sebelumnya, saat rapat koordinasi ketenagakerjaan di Kabupaten Purwakarta, KDM juga sempat menegaskan, para pencari kerja adalah subjek, bukan objek.
"Mereka adalah pemilik perusahaan sama dengan pimpinan perusahaan, dia adalah pemegang saham dalam bentuk sumber daya yang melahirkan produktivitas dalam industri," tegasnya.
Ning Wahyu Astutik menegaskan komitmennya untuk mendukung aplikasi "Nyari Gawe".
"Saya akan dorong perusahaan di Jawa Barat untuk memperbaharui terus data dan menggunakkan aplikasi 'Nyari Gawe' ini dengan sebaik-baiknya," kata Ning. (adv)
Sumber: Humas Jabar