Jatuh Pingsan, Wanita Paruh Baya Meninggal Dunia Dalam Antrean BLT Kesra di Kantor Pos Cibadak

Sukabumiupdate.com
Selasa 30 Des 2025, 16:07 WIB
Jatuh Pingsan, Wanita Paruh Baya Meninggal Dunia Dalam Antrean BLT Kesra di Kantor Pos Cibadak

Ilustrasi mayat (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang wanita paruh baya dilaporkan meninggal dunia usai jatuh pingsan saat ikut dalam barisan antrean pembagian Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) di Kantor Pos Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/12/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Titin (64 tahun), warga Kampung Karetopat RT 03/08, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak. Berdasarkan informasi, korban yang saat itu ikut dalam antrean tiba-tiba jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri di area loket pembagian bantuan sekitar pukul 09.00 WIB.

Melihat kejadian tersebut, warga bersama petugas di lokasi segera melakukan evakuasi dan membawa korban ke RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan penanganan medis.

Humas RSUD Sekarwangi, Bram, menuturkan setibanya di rumah sakit, tim medis langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP). Namun, setelah dilakukan upaya medis secara maksimal, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.30 WIB.

Sementara itu Lurah Cibadak, Ridwan Kurniawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan informasi kejadian diterimanya melalui laporan karena saat itu dirinya tengah menjalankan agenda kedinasan di luar daerah.

Baca Juga: Persib Bandung Hadapi Ratchaburi FC di Babak 16 Besar ACL Two

“Iya ada tadi, cuma saya kan monitor. Saya ke Bandung, jadi ada yang laporan,” ujar Ridwan saat dikonfirmasi.

Adapun terkait mekanisme pembagian BLT Kesra yang dilakukan oleh Kantor Pos Cibadak itu, kata Ridwan, pihaknya mengaku tidak dilibatkan dalam perencanaan atau teknis pembagian di lapangan.

“Tidak ada sosialisasi atau koordinasi ke desa ataupun ke kecamatan. Kita cuma dikasih pembagian saja. Tidak pernah datang ngobrol soal teknisnya seperti apa. Dari awal juga begitu, kita cuma sukarela membantu,” katanya.

Terkait kondisi korban, Ridwan menyebut berdasarkan laporan yang diterimanya, korban mengalami sesak napas dan kelelahan sebelum akhirnya pingsan saat sedang mengantre. Ia juga menyoroti padatnya antrean karena penyaluran bantuan diikuti oleh warga dari tiga kecamatan sekaligus, sementara jumlah petugas dinilai belum memadai.

“Lagi antre itu sakit napas. Karena memang tiga kecamatan. Harusnya per satu kecamatan. Petugasnya juga kurang siap, kurang banyak,” ucapnya.

Sementara itu, kegiatan pembagian bantuan sosial tetap dilanjutkan dengan pengamanan dari unsur terkait. Situasi di Kantor Pos Kecamatan Cibadak dilaporkan berjalan aman dan kondusif hingga kegiatan selesai.

Berita Terkait
Berita Terkini