Bukan Mahasiswi, Keluarga Sebut Wanita Muda Tewas di Kamar Kos Warudoyong Karyawan Karaoke

Sukabumiupdate.com
Minggu 07 Des 2025, 16:34 WIB
Bukan Mahasiswi, Keluarga Sebut Wanita Muda Tewas di Kamar Kos Warudoyong Karyawan Karaoke

Identifikasi Polisi di kamar kos AG di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. (Sumber: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa penemuan mayat perempuan muda di kamar kos di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga. Pasalnya korban adalah AG (22 tahun) seorang yatim piatu yang disebut mengidap penyakit tuberkulosis (TBC) sejak lama.

Hal itu diungkap Safari Gunawan (46 tahun) paman korban di Palabuhanratu, Sukabumi. Menurutnya, sejak kecil AG hidup bersama neneknya di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi hingga kelas 2 SMA.

“Sewaktu kecil sampai SMA kelas 2, dia tinggal di Cisolok sama neneknya. Setelah neneknya meninggal, dia tidak punya siapa-siapa lagi di sana. Lalu ikut ibu saya sejak kelas 3 SMA,” ujar Safari.

AG dikenal keluarga sebagai anak yang mandiri hingga mengantarkannya untuk bekerja ke wilayah Kota Sukabumi seorang diri di tengah penyakit Tuberkulosis yang diidapnya usai lulus sekolah.

Baca Juga: Misteri Kematian Wanita Muda di Kamar Kos Warudoyong, Keluarga Ungkap Riwayat Penyakit TBC

“Dia itu punya penyakit paru-paru, TBC. Kami terakhir komunikasi tanggal 30 (November). Sudah disuruh pulang biar bisa berobat di sini karena TBC itu harus rutin enam bulan. Tapi dia tidak respon,” kata dia.

“AN terakhir bekerja di salah satu tempat karaoke dan sudah beberapa waktu mengeluhkan sakit, termasuk pembengkakan pada bagian kaki,” ucapnya.

Safari mengaku mengetahui kabar itu dari pihak kepolisian serta ketua Rt tempat AG tinggal di Kota Sukabumi. Jenazah AG langsung dimakamkan di TPU Batusapi Palabuhanratu, Sukabumi pada Minggu (7/12/2025).

“Dia itu udah mengeluh, sakitnya kaki juga udah bengkak katanya, kami gak penasaran itu karena kronologisnya seperti itu, laporan dari RT setempat juga seperti itu, karena kondisi keadaan almarhum juga kan sudah seperti itu (sakit),” sebut dia.

“Kami lihat kondisinya memang sudah mengkhawatirkan, jadi langsung dimakamkan. Informasinya sekitar tiga, empat harian katanya (meninggalnya),” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini