SUKABUMIUPDATE.com - Rumah reyot yang dihuni Abah Dudung (63 tahun) di Kampung Cibarehong RT 02/04, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, akhirnya dibongkar. Penggalangan dana dilakukan untuk pembangunan hunian baru bagi abah Dudung, yang sempat viral sebagai warga tak mampu yang bertahan di rumah reyot ditengah gempuran bantuan sosial dari pemerintah.
Adalah Citra Nurani, warganet yang pertama kali memviralkan kisah abah Dudung. Setelah menyedot perhatian, bersama Kepala Dusun (Kadus) Cibarehong, Deris dan warga serta relawan langsung bergerak. Memilih penggalangan dana mandiri agar abah Dudung cepat memiliki hunian baru yang lebih layak.
“Selama tiga hari kemarin kami keliling membawa proposal yang sudah ditandatangani Kepala Desa. Alhamdulillah terkumpul sekitar Rp6 juta,” ujar Deris, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Ketegangan Pecah Saat Glamping 'Korea' Dibongkar di Pantai Citepus Sukabumi
Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan material yang masih kurang, upah mengolah kayu, upah kerja empat orang tukang, serta kebutuhan makan dan kopi selama pengerjaan. Deris bersama Citra Nurani juga melakukan penggalangan donasi ke sejumlah relasi dan kenalan secara langsung selama tiga hari berturut-turut.
Pembangunan rumah baru abah Dudung dipindahkan ke lahan miliknya yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi rumah panggung sebelumnya. Pasalnya, lahan tempat rumah lama berdiri diketahui merupakan milik orang lain. Lokasi baru tersebut masih berada di wilayah Kampung Cibarehong.
Pihak desa pun mengajukan bantuan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Namun hingga saat ini, bantuan tersebut belum juga terealisasi.
Baca Juga: Akal Bulus 2 Tersangka Dalam Dugaan Korupsi Retribusi Wisata di Kota Sukabumi
Penggerak donasi, Citra Nurani (36 tahun), warga Desa Cidahu, menjelaskan bahwa pembangunan rumah baru tersebut akan dibuat permanen dengan ukuran 6 x 5 meter. “Di lokasi baru sudah ada pondasi, hebel, dan beberapa material lainnya, jadi tinggal dilanjutkan. Pengerjaan sekarang sudah berjalan empat hari,” ujarnya.
Namun, Citra mengungkapkan bahwa kondisi dana saat ini sangat terbatas. “Kalau melihat kondisi keuangan sekarang, kemungkinan hari Kamis depan pengerjaan akan diberhentikan sementara karena dana sudah tidak ada. Semua tenaga kerja dibayar, tidak ada swadaya tenaga dari lingkungan. Sedangkan progresnya baru 30 persen,” tambahnya.
Diketahui, Dudung telah lama hidup sendiri setelah berpisah dengan istrinya. Ia memiliki tiga orang anak yang semuanya telah berkeluarga, namun berada dalam kondisi ekonomi yang juga serba terbatas.
Baca Juga: Udin dan Sukabumi Disebut Raffi, Sindikat 200 Ribu Pil Ekstasi di Jalan Tol
Citra dan warga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun para dermawan agar pembangunan rumah layak huni untuk Dudung dapat segera diselesaikan.




