SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Sosial berencana menerapkan pelabelan atau pemasangan stiker pada rumah warga penerima bantuan sosial (bansos). Hal itu dilakukan sebagai sistem pengawasan berbasis masyarakat agar bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Bambang Widyantoro, mengatakan pelabelan tersebut terbukti efektif di sejumlah daerah dalam mengurangi penerima bantuan yang sebetulnya tidak layak. Menurutnya, banyak warga yang tergolong mampu akhirnya mengundurkan diri setelah rumahnya ditempeli stiker.

"Di beberapa daerah sudah di terapkan, setelah ditempel stiker, warga yang punya mobil atau rumah bagus mundur sendiri karena malu. Itu bentuk kontrol sosial," kata Bambang pada Sukabumiupdate.com Selasa (18/11/2025).

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Sukabumi Waspada Angin Kencang 18-20 November 2025

Bambang menjelaskan, keberadaan stiker bukan hanya sebagai penanda penerima bansos, tetapi juga alat untuk membangun solidaritas antarwarga. Dengan adanya pelabelan, masyarakat dapat saling mengawasi dan gotong royong membantu warga yang lebih membutuhkan.

Ia juga menyampaikan bahwa bantuan tidak selalu harus datang dari pemerintah, tetapi juga dapat muncul dari kepedulian lingkungan sekitar.

"Sesama warga itu harus saling tolong. Ketika ditempel stiker, warga jadi tahu siapa yang perlu dibantu. Kalau terjadi sesuatu, yang bisa menolong paling cepat itu warga sendiri sebelum menghubungi dinas," jelasnya.

Baca Juga: MUI Ingatkan Pejabat Jangan Sebar Disinformasi

Terkait penerapan di Kabupaten Sukabumi, Bambang menyebut pelabelan memang sudah direncanakan. "Ada rencana, tapi karena keterbatasan jumlah dan padatnya kegiatan, pelaksanaannya akan bertahap. Sekarang itu kami dari Dinsos Kabupaten Sukabumi sedang menangani bencana dan program-program lainnya," ungkapnya.

Meski demikian, pemerintah memastikan bahwa pelabelan akan dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. "Ada, insyaallah diterapkan juga," kata Bambang.

Bambang menegaskan bahwa pelabelan berbeda dengan penyaluran bantuan. Setiap penerima bantuan akan menjadi prioritas untuk ditempeli stiker, namun pemerataan pemasangan tidak bisa dilakukan sekaligus.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan 21.243 Jamsostek Untuk Pekerja Rentan di Kabupaten Sukabumi

"Yang ditempel label pasti penerima bantuan, tapi jumlahnya banyak, mungkin tidak semua wilayah langsung," tambahnya. (adv)