SUKABUMIUPDATE.com – Jembatan darurat yang menjadi akses vital warga Desa Tarisi, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, hanyut tersapu arus deras Sungai Cicareuh pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Desa Tarisi, Sutendi, mengatakan jembatan darurat yang terbuat dari bambu dan papan itu dibangun secara gotong royong oleh warga untuk menggantikan jembatan utama yang rusak akibat bencana longsor pada 2024 lalu.
Ia menyebut bahwa jembatan sementara itu merupakan akses satu-satunya akses bagi warga karena menghubungkan Desa Tarisi dengan Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung.
"Itu akses satu-satunya warga. Jadi karena itu hancur sekarang itu harus muter ngelewatin 3 desa, Desa Hegarmanah, Desa Bantarkalong, Desa Sirnajaya sampai ke Kecamatan jauh, kalau bawa mobil itu 1 jam an," kata Sutendi kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Kasus Dugaan Asusila di Surade Sukabumi: Kuasa Hukum Paparkan Fakta Versi ES
Sutendi menjelaskan, jembatan permanen saat ini sedang dibangun melalui program Disperkim Kabupaten Sukabumi, namun prosesnya belum rampung. Sementara menunggu jembatan permanen selesai, warga mengandalkan jembatan darurat yang kini kembali putus akibat banjir.
Menurutnya, pembangunan jembatan utama memiliki target 120 hari kerja atau sekitar empat bulan. Namun hingga kini, progres baru mencapai 50 persen meski telah berjalan hampir tiga bulan.
"Kami berharap jembatan yang sedang dibangun bisa dipercepat. Harapan warga Desa Tarisi, secepatnya jembatan itu diselesaikan, karena sudah lama menunggu," pungkasnya.





