SUKABUMIUPDATE.com - Kepedihan akibat banjir bandang yang menerjang Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, masih terasa hingga kini. Namun di tengah duka itu, kehadiran rombongan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Sukabumi membawa harapan baru bagi warga yang berupaya bangkit setelah rumah dan fasilitas umum mereka porak-poranda diterjang banjir bandang pada 27 Oktober 2025 lalu.
Ratusan rumah warga dilaporkan rusak dan terendam, sementara dua masjid pun ikut terdampak. Sedikitnya 500 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa masih merasakan dampak bencana yang menyapu kehidupan mereka dalam hitungan menit.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Sukabumi, Henki Irawan, bersama jajaran termasuk Kasi Yandokjal Agus dan Kasi TIKIM Ready, turun langsung ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, sandang, serta Alquran bagi warga dan masjid yang rusak.
“Kami hadir untuk melaksanakan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang mendapatkan kedukaan akibat banjir bandang. Bantuan kebutuhan masyarakat sembako, pakaia dan Alquran ,” ujar Henki, pada Senin (17/11/2025).
Baca Juga: Sinergi DPMPTSP dan Imigrasi, Urus Paspor Kini Bisa di MPP Kabupaten Sukabumi
Henki menegaskan bahwa bantuan Alquran turut diberikan karena banyak perlengkapan ibadah yang ikut rusak terseret arus.
“Semoga bantuan ini bermanfaat. Doa kami, masyarakat Cisolok dapat pulih dan bangkit kembali. Dengan kebersamaan, kita saling mendukung agar warga menerima bantuan yang lebih layak,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Cikahuripan, Maulana Yusuf, mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian Kantor Imigrasi Sukabumi yang datang di tengah situasi sulit bagi warganya.
“Alhamdulillah, bantuan sembako sudah kami terima. Ini sangat membantu masyarakat yang terkena banjir,” kata Maulana.
Ia menuturkan bahwa dua masjid di Kampung Tugu ikut terendam, menyebabkan banyak Alquran dan perlengkapan ibadah rusak dan tak dapat digunakan kembali. “Alquran dari pihak imigrasi ini akan kami amanahkan kepada warga. Meski belum mencukupi seluruh kebutuhan, bantuan ini menjadi penguat bagi masyarakat di tengah kesulitan,” jelasnya.
Maulana berharap semakin banyak pihak yang tergerak membantu agar proses pemulihan pascabencana berjalan cepat.
“Bantuan ini diharapkan menjadi penggerak semangat baru bagi warga untuk bangkit setelah diterjang bencana,” tandasnya. (adv)





