Modus Pasang Susuk, Alumni Bongkar Dugaan Asusila Oknum Guru di Surade Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Jumat 14 Nov 2025, 19:49 WIB
Modus Pasang Susuk, Alumni Bongkar Dugaan Asusila Oknum Guru di Surade Sukabumi

Ilustrasi korban pencabulan. (Sumber: Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial facebook sebuah unggahan terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru di salah satu sekolah menengah di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi kepada banyak muridnya yang sudah terjadi sejak belasan tahun kebelakang.

Postingan berseri itu diunggah oleh akun Gita Maulida (GM) sejak 10 November 2025 dan telah mendapat banyak tanggapan dari warganet. Kepada sukabumiupdate.com, GM (28 tahun) selaku alumni yang juga mengaku sebagai satu dari banyak murid yang menjadi korban oknum guru inisial ES itu mengatakan peristiwa itu dialaminya sekitar sebelas tahun yang lalu ketia GM masih aktif sebagai atlet volly sekolah dan ES merupakan pelatihnya.

“Setelah aku berani speak up di facebook ternyata banyak korban yang ngechat ke aku, mulai pelecehan yang cuman dipegang pantat, diajak mabok, diajak ke hotel. Sampe sekarang mungkin ada enam korban, empat yang sampe kejadian (Dicabuli)” ujar GM saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat (14/11/2025).

Baca Juga: Sekolah Sebut Sudah Mundur, Alumni Bongkar Dugaan Asusila Oknum Guru di Surade Sukabumi

Menurutnya, kebanyakan korban merupakan atlet volly sekolah dan siswi lainnya. Adapun modusnya, kata GM, pelaku selalu mengiming-imingi atlet untuk memasang susuk agar pandai bermain volly, sedangkan untuk siswi yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan iming-imingi lulus SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Persis seperti yang dialaminya secara pribadi, GM mengaku diiming imingi untuk memasang susuk agar pandai bermain volly namun dengan cara cabul yang disebut sebagai syarat dari seseorang yang disebutnya sebagai guru spiritual pelaku (Dukun).

“Waktu kejadian itu saya kan masih usia di bawah 18 tahun, dan prakteknya masih berjalan sampai sekarang. Jadi dulu itu kalau ke saya modusnya itu mau pasang susuk, dia bilang gini ‘kamu mau nggak bisa volly, ya mau atuh, siapa yang nggak mau bisa volly, kata saya. Terus dia bilang kalau gitu mah harus pasang susuk katanya, kamu harus dipasang susuk sama bapak, jadi nanti susuknya disimpen di kemaluan bapak nanti dimasukin ke kemaluan kamu,” ungkapnya.

Sementara itu, modus iming-iming lulus SBMPTN diceritakan oleh korban lainnya kepada GM setelah utas berantai yang ia buat mulai mendapat perhatian dari warganet. “Ada juga yang ngaku pernah diiming iminginya itu buat lulus SBMPTN, korbannya cerita katanya waktu itu si Walid (ES) ini ngomong mau nggak kamu lulus SBMPTN kalau mau saya bantu nanti kita briefing,” kata dia.

Baca Juga: Heboh Walid versi Sukabumi, Alumni Sekolah di Surade Bongkar Kisah Suram Dugaan Asusila Oknum Guru

“Habis itu si korban ini diajak briefing nanti datang aja ke sekolah katanya, datang lah ke tempat si Walid ini dan di ruangannya langsung dicabuli gitu,” tambah dia.

Lebih lanjut, GM menyebut setiap kali ES melakukan perbuatan cabul kepada para korbannya, pelaku selalu memfoto dan membuat video aksi bejatnya itu yang diakui pelaku sebagai bukti kepada gurunya (Dukun).

“Nah yang parahnya dia setiap melakukan itu sama korbannya dia suka nyimpen hp buat bikin foto sama video, ngomongnya buat laporan ke gurunya itu (Dukun) padahal menurut saya dia bikin foto sama video itu buat nakut-nakutin korbannya buat ngancam kalau berani speak up nanti bakal disebarin foto atau video nya,” ungkapnya.

GM menyebut, saat ini pelaku masih berstatus sebagai seorang Kepala Sekolah di salah satu Madrasah Tsanawiyah Swasta dan sebagai pelatih volly di salah satu sekolah menengah yang ada di wilayah Kecamatan Surade. GM berharap agar aparat penegak hukum serta pemerintah terkait agar segera mengambil langkah terkait dugaan pencabulan siswi oleh oknum guru tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini