Keluarga Hilang Kontak dengan RR, Kuasa Hukum Korban TPPO Asal Sukabumi Kritik KJRI Guangzhou

Sukabumiupdate.com
Jumat 24 Okt 2025, 19:01 WIB
Keluarga Hilang Kontak dengan RR, Kuasa Hukum Korban TPPO Asal Sukabumi Kritik KJRI Guangzhou

Kuasa hukum kasus TPPO wanita Sukabumi di China, Rangga Suria Danuningrat | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com – Keluarga melalui kuasa hukum korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) asal Kabupaten Sukabumi, RR (23 tahun), mengaku kehilangan kontak dengan RR sejak panggilan daring terakhir yang difasilitasi Polda Jawa Barat pada 14 Oktober 2025.

Padahal, dalam kesempatan itu, pihak KJRI Guangzhou, China, sempat menyatakan bahwa RR berada dalam kondisi aman di shelter perlindungan.

Kuasa hukum RR, Rangga Suria Danuningrat, menjelaskan bahwa setelah panggilan daring tersebut, seluruh upaya untuk menghubungi RR tidak lagi berhasil, bahkan nomor telepon yang biasa digunakan kini tidak aktif.

“Setelah itu tidak bisa dihubungi lagi. Kami tidak tahu kenapa komunikasi tiba-tiba terputus dan tidak ada penjelasan resmi dari KJRI,” ujar Rangga kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/10/2025).

Atas kondisi itu, Rangga menilai KJRI Guangzhou bersikap tertutup dan menutup akses komunikasi antara RR dan keluarganya di Sukabumi. Padahal, menurutnya, perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri seharusnya lebih terbuka dan memfasilitasi komunikasi antara korban dan keluarga.

“Seharusnya KJRI bersikap lebih terbuka, setidaknya memfasilitasi komunikasi antara RR dan keluarga. Tidak ada alasan bagi perwakilan pemerintah untuk menutup akses informasi terhadap pihak keluarga,” tegasnya.

Baca Juga: Korban TPPO Asal Sukabumi di China Akhirnya Diselamatkan, Kini Aman di KJRI Guangzhou

Rangga menambahkan, keterbukaan informasi merupakan bagian penting dari prinsip perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Karena itu, pihaknya mendesak KJRI tidak hanya memberi pernyataan sepihak soal kondisi aman, tetapi juga memastikan hak RR untuk tetap berkomunikasi dengan keluarganya dihormati.

Dalam zoom meeting bersama Polda Jabar, korban TPPO asal Sukabumi di China, RR mengabarkan saat ini berada dalam kondisi aman di KJRI Guangzhou.Dalam zoom meeting bersama Polda Jabar, korban TPPO asal Sukabumi di China, RR mengabarkan saat ini berada dalam kondisi aman di KJRI Guangzhou.

Hingga berita ini tayang, pihak keluarga masih menunggu kejelasan dari KJRI Guangzhou terkait waktu dan mekanisme agar mereka bisa kembali berhubungan dengan RR.

Sebelumnya, RR diberitakan telah diselamatkan dari dugaan TPPO dan kini berada di bawah perlindungan KJRI Guangzhou, China. Dalam video daring bersama Polda Jawa Barat, KJRI, dan pihak keluarga, RR menyampaikan bahwa dirinya dalam kondisi baik, sehat, dan merasa aman setelah dijemput oleh pihak KJRI.

Konjen KJRI Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, juga memastikan kondisi korban dalam keadaan sehat. “RR tampak sehat, gemuk, tersenyum, dan secara fisik tidak ada satu goresan pun di tubuhnya,” ujar Ben dikutip dari rilis Humas Polda Jabar, Rabu (15/10/2025).

Ben menambahkan, pihaknya tengah membantu proses pengajuan perceraian RR dari suaminya yang merupakan warga negara China. Proses pemulangan korban ke Indonesia diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan, menunggu rampungnya administrasi perceraian tersebut. Ia pun berjanji akan mengantar langsung RR pulang ke kampung halamannya di Sukabumi.

Berita Terkait
Berita Terkini