SUKABUMIUPDATE.com – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, berlangsung meriah. Kegiatan yang digelar di pusat kecamatan tersebut dihadiri ribuan orang dari berbagai unsur masyarakat dan stakeholder.
Camat Bojonggenteng Jenal Abidin mengatakan, peringatan Hari Santri tahun ini dikemas dalam Gebyar Hari Santri Nasional dengan berbagai kegiatan pelayanan untuk masyarakat. Salah satunya yaitu pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi.
“Warga masyarakat ada yang membuat KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, dan sebagainya,” ujar Jenal kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/10/2025).
Selain pelayanan adminduk, kegiatan juga diisi dengan bazar pangan murah dari HKTI Jawa Barat, layanan BPJS Ketenagakerjaan, program tebus murah produk Indofood, serta layanan perbankan dari Bank BJB. Menurut Jenal, kolaborasi berbagai lembaga tersebut menjadi bukti sinergi kuat antara pemerintah dan stakeholder dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Baca Juga: Disdukcapil Sukabumi Perluas Inovasi Layanan Adminduk Lewat Mobile dan Jemput Bola
Pemerintah kecamatan juga menyerahkan bantuan semen untuk warga Desa Bojonggaling yang digunakan dalam pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Insya Allah secara bertahap nanti kita dorong untuk pembangunan rutilahu,” jelasnya.
Selain itu, pihak kecamatan menyiapkan layanan cek kesehatan gratis bagi para santri bekerja sama dengan Puskesmas Bojonggenteng. Dalam beberapa hari ke depan, petugas medis akan mengunjungi sejumlah pondok pesantren untuk pemeriksaan kesehatan santri.
Jenal kemudian berharap pondok pesantren di wilayah Bojonggenteng, baik salafi, tradisional, maupun modern, terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas santri.
“Para santri diharapkan bisa ikut mengawal visi dan misi Bupati Sukabumi,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala UPTD Disdukcapil Wilayah Cicurug, Achmad Kurniawan, mengapresiasi antusiasme warga yang memanfaatkan pelayanan adminduk di dalam acara ini.
“Antusiasme warga sangat luar biasa, mereka sadar pentingnya dokumen kependudukan. Terbukti dengan banyaknya permohonan pembuatan akta, kartu keluarga, serta akta kematian. Intinya, masyarakat sangat apresiatif dan ini sangat bagus,” ungkapnya.
Dalam pelayanan adminduk tersebut, tercatat sebanyak 92 kartu keluarga (KK), 102 akta kelahiran, dan 3 akta kematian berhasil diterbitkan.
