Kemensos dan Pemkab Sukabumi Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

Sukabumiupdate.com
Selasa 21 Okt 2025, 17:03 WIB
Kemensos dan Pemkab Sukabumi Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

Calon lokasi pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Sosial (Kemensos) dan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi akan menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan sekolah rakyat. Rapat koordinasi terkait hal ini berlangsung di Pendopo Sukabumi, Selasa (21/10/2025).

Dipimpin Sekretaris Daerah Ade Suryaman, rakor ini untuk memastikan kesiapan pembangunan sekolah rakyat di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. Tim Teknis Kementerian Sosial memperlihatkan perencanaan awal dari rencana pembangunan tersebut.

“Rakor ini bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam mendukung program Sekolah Rakyat,” tegas Ade Suryaman dilansir dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi.

Baca Juga: KDM Bantah Purbaya, Tegaskan Pemprov Jabar Tak Endapkan APBD dalam Deposito

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Sosial, Kepala Bapelitbangda, Staf Ahli Bupati Bidang PEK, Staf Ahli Bupati Bidang KSDM, Staf Ahli Bupati Bidang SPHP, Plt. Kepala BPKAD, Perwakilan DPTR dan Perkim serta undangan lainnya.

Ade menekankan kepada Perangkat Daerah agar merencanakan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat dengan memperhatikan standar prototipe yang ditetapkan pemerintah pusat.

Perintis Sekolah Rakyat

Kabupaten Sukabumi adalah 1 dari 100 titik di seluruh Indonesia yang terpilih sebagai perintis sekolah rakyat Kementerian Sosial (Kemensos), berlokasi di Sentra Phala Martha Cibadak. Dari 100, sebanyak 63 titik akan memulai pengenalan kepada siswa pada 14 Juli 2025 dan 37 lainnya dilaksanakan akhir Juli 2025.

Baca Juga: Berburu Lobster di Perairan Cicaladi Sukabumi, Nelayan Hilang Usai Dihantam Ombak Besar

Program memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem ini menjadi langkah strategis memutus rantai kemiskinan melalui sektor pendidikan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malamnya. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Sebagai penunjang kurikulum, sekolah ini juga dirancang dengan fasilitas lengkap, termasuk asrama, laboratorium, fasilitas olahraga, dan gedung serbaguna. Seluruh biaya pendidikan, termasuk makan, tempat tinggal, buku, dan seragam, akan ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga: Satu Orang Jadi tersangka Dalam Penggerebekan Arena Sabung Ayam di Ciracap Sukabumi

Pada tahap awal, sekolah akan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah pusat dan daerah yang telah direnovasi. Ke depan, pemerintah berencana membangun sekolah permanen di atas lahan minimal 8 hektare. Satu sekolah akan menampung hingga 1.000 siswa.

Sekolah Rakyat yang beroperasi pada Juli ini dapat menampung 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik yang tersebar di 29 provinsi. Pulau Jawa menjadi wilayah terbanyak dengan 48 lokasi, disusul Sumatera 22 lokasi, Sulawesi 15 lokasi, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku masing-masing 4 lokasi, dan Papua 3 lokasi. Total kapasitas peserta didik pada tahap pertama ini mencapai 9.755 siswa.

Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan program Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026 diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 48 juta per siswa setiap tahun. Estimasi anggaran tersebut mencakup kebutuhan dasar pelajar selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. (adv)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini