Berburu Lobster di Perairan Cicaladi Sukabumi, Nelayan Hilang Usai Dihantam Ombak Besar

Sukabumiupdate.com
Selasa 21 Okt 2025, 16:44 WIB
Berburu Lobster di Perairan Cicaladi Sukabumi, Nelayan Hilang Usai Dihantam Ombak Besar

warga dan petugas P2BK Surade saat berada di dekat Tempat Kejadian Perkara | Foto : P2BK Surade

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah dihantam ombak besar di perairan laut Cicaladi, Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kejadian, korban tengah memasang jaring perangkap udang lobster di laut menggunakan alat bantu ban dalam mobil.

Korban diketahui bernama Ahmad Sugandi (38 tahun), warga Kampung Sukatani, Desa Sukatani, Kecamatan Surade. Menurut keterangan dua saksi, Agus (47 tahun) dan Hadrom (41 tahun), keduanya sesama nelayan asal Surade, korban tiba-tiba dihempas gelombang tinggi hingga tak terlihat lagi di permukaan air.

“Kami sama-sama melaut seperti biasa. Tapi tiba-tiba teman kami itu tersapu ombak dan gelombang tinggi. Dari situ saya sudah tidak melihat keberadaannya lagi,” ujar Agus, saksi mata di lokasi kejadian kepada sukabumiupdate.com.

Setelah kejadian, warga setempat segera melakukan pencarian dan melaporkan insiden tersebut kepada Tim SAR gabungan. Upaya pencarian hingga kini masih terus dilakukan di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.

Baca Juga: Satu Orang Jadi tersangka Dalam Penggerebekan Arena Sabung Ayam di Ciracap Sukabumi

P2BK Surade, Solih Sunarya, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa Tim SAR gabungan bersama nelayan setempat masih berupaya keras melakukan pencarian terhadap korban.

“Kami bersama unsur Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Semoga korban bisa segera ditemukan,” ujar Solih.

Selain melakukan pencarian, aparat juga mengimbau masyarakat dan para nelayan agar selalu memperhatikan faktor keselamatan saat melaut, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu di wilayah perairan selatan Sukabumi.

Pihak berwenang juga mengingatkan bahwa gelombang tinggi di wilayah selatan sering kali berubah secara cepat dan dapat membahayakan nelayan maupun pengunjung pantai.

Berita Terkait
Berita Terkini