SUKABUMIUPDATE.com - Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) menjadi bagian dari kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 7 Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2025/2026.
Agenda itu dilaksanakan di SRMP 7 Phalamarta, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (14/7/2025), dihadiri langsung oleh Bupati Sukabumi.
Puskesmas Cibadak melakukan skrining kesehatan terhadap seluruh siswa baru. Kepala Puskesmas Cibadak drg Febbie Nawawi, mengatakan pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari prosedur awal terhadap peserta didik karena SRMP menerapkan sistem berasrama.
“Skrining ini untuk melihat kondisi kesehatan siswa sejak awal. Ini bukan tes, tapi pemeriksaan awal. Jika ditemukan masalah, nanti ada tindak lanjutnya,” kata dia, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, cakupan pemeriksaan tahun ini lebih lengkap dibanding tahun sebelumnya. Selain mengecek berat badan dan penglihatan, tim medis juga memeriksa pendengaran, kadar gula darah, hemoglobin, dan kebugaran jasmani. “Kami pun menilai pola hidup siswa, termasuk kebiasaan merokok dan tes lari 1.600 meter,” jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Sukabumi Ajak Semua Pihak Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Usia Sekolah
Sebanyak delapan tenaga kesehatan dari Puskesmas Cibadak dilibatkan dalam pemeriksaan ini. Mereka bertugas memeriksa pelajar angkatan pertama SRMP 7 Phalamarta.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa siswa dengan kondisi yang memerlukan perhatian, seperti penyakit kulit dan tanda-tanda prediabetes. "Jadi dalam artian, kalau pola makan tidak diubah maka dia akan mengidap penyakit gula darah prediabetes," ucap Febbie.
Febbie menuturkan pemantauan kesehatan siswa akan dilakukan secara berkala. Sebab lokasi SRMP berada di wilayah kerja Puskesmas Sekarwangi, pengawasan lanjutan akan dikoordinasikan dengan puskesmas setempat. “Nanti petugas yang datang ke sekolah untuk memantau, bukan siswa yang datang ke puskesmas,” katanya.
Ia menyebut kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kembali melakukan skrining kesehatan di sekolah-sekolah lainnya. “Mudah-mudahan minggu depan bisa dilanjutkan ke sekolah lain. Tujuannya untuk deteksi dini agar siswa tidak mengalami penyakit seperti gula darah atau hipertensi di usia muda,” lanjut dia. (ADV)
