Hingga September 2025, DP2KBP3A Kota Sukabumi Tangani 89 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sukabumiupdate.com
Jumat 10 Okt 2025, 21:39 WIB
Hingga September 2025, DP2KBP3A Kota Sukabumi Tangani 89 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Kepala UPTD PPA DP2KBP3A Kota Sukabumi, Hendra Susanto | Foto : Dok. Web Pemkot Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) mencatat telah menangani sebanyak 89 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang Januari hingga September 2025.

Kepala UPTD PPA, Hendra Susanto, mengatakan dari total kasus tersebut, sebanyak 41 kasus merupakan kekerasan terhadap perempuan, dan 48 lainnya merupakan kekerasan terhadap anak. Jumlah korban terdiri dari 41 perempuan dan 51 anak.

“Untuk kekerasan terhadap perempuan, kami menangani 5 kasus kekerasan psikis, 19 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 6 kasus kekerasan seksual, 2 kasus penelantaran, serta 9 kasus lainnya,” jelas Hendra kepada media, Kamis (9/10/2025).

Sementara itu, untuk kekerasan terhadap anak, tercatat 9 kasus kekerasan fisik, 6 kasus kekerasan psikis, 7 kasus perundungan (bullying), 10 kasus kekerasan seksual, dan 4 kasus penelantaran.

Baca Juga: Ngobrolin Menu MBG yang Dipuja-puji Pelajar Sukabumi, Bersama Sandra Kirana Wedaswara

Hendra menegaskan bahwa dalam menangani setiap kasus, UPTD PPA memberikan pendampingan menyeluruh kepada para korban. Pendampingan ini dilakukan oleh tenaga ahli yang tersedia di UPTD.

“Kami memiliki tiga tenaga ahli, yaitu psikolog, ahli hukum, dan ahli sosial. Pendampingan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing korban,” ujarnya.

UPTD PPA berada di bawah naungan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi. Lembaga ini terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan serta pemulihan bagi korban kekerasan perempuan dan anak di wilayah Kota Sukabumi.

Berita Terkait
Berita Terkini