SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video beredar di WhatsApp memperlihatkan sejumlah warga Kampung Haji, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, tengah membawa ember dan jeriken kosong. Dalam video itu, mereka menyampaikan keluhan soal kesulitan air bersih yang melanda wilayahnya.
Salah seorang warga dalam video tersebut mengatakan, warga sangat membutuhkan bantuan karena sumber air dari sumur bor di kampung mereka tak lagi berfungsi.
“Kami warga Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 129 KK biasa menggunakan air sumur bor, namun saat ini kekurangan air karena sumur bor tidak bisa difungsikan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan bantuan air bersih,” ujar warga dalam video tersebut yang diketahui bernama Efendi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Desa Kertaangsana, Dindin, membenarkan adanya laporan kekurangan air bersih di Kampung Haji. Ia menjelaskan, pemerintah desa sudah mengetahui kondisi tersebut sejak sekitar sepuluh hari lalu melalui pertemuan mingguan para ustaz di desa itu.
Baca Juga: Jangan Panik! BPBD Sukabumi Uji Coba Sirine Tsunami Setiap Tanggal 26
“Informasi tersebut sudah kami dapat sekitar 10 hari lalu dari acara mingonan para asatid Desa Kertaangsana, salah satunya dari tokoh agama kami, Pak Ustad Ab Ependi. Beliau menyampaikan bahwa di Kampung Haji debit air saat ini menurun dan perlu fasilitasi,” kata Dindin saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, pemerintah desa telah berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kecamatan, PMI, dan BPBD Kabupaten Sukabumi, untuk mencari solusi cepat.
“Dari dasar hal tersebut, desa sudah berikhtiar ke para pihak terkait. Salah satunya berkoordinasi dengan pihak kecamatan, PMI, dan BPBD. Pihak kecamatan pun sudah meminta detail penyebab berkurangnya debit air dan informasi itu sudah kami sampaikan berdasarkan keterangan kepala dusun,” ujarnya.
Menurut Dindin, hasil koordinasi menunjukkan bahwa pihak kecamatan akan menindaklanjuti laporan tersebut ke BPBD untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
“Dari PMI dan BPBD insyaallah besok, bila tidak ada kendala, akan ada pengiriman bantuan air melalui truk tangki. Untuk sementara, itu langkah yang sedang kami upayakan,” pungkasnya.






