SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menggelar uji coba sirine peringatan dini tsunami yang dilakukan secara rutin setiap tanggal 26. Suara sirine yang menggema dari bibir Pantai Palabuhanratu sempat mengejutkan warga dan wisatawan, namun dipastikan bukan tanda bencana melainkan simulasi kesiapsiagaan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan seluruh perangkat dalam kondisi baik dan berfungsi normal.
"Alhamdulillah, semua peralatan berjalan sesuai standar. Aktivasi sirine ini sangat vital karena bisa menentukan keselamatan ribuan jiwa di wilayah pesisir. Setiap tanggal 26 kami melakukan pengecekan rutin," kata Daeng kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Ratusan Warga Geruduk Balai Desa Bojongsari Sukabumi, Tuntut Sekdes - Kasipem Mundur
Pengujian dilakukan dari pusat kendali di Room Utama Kantor BPBD, dengan tiga titik pemantauan yaitu SDKP Site, Balawista Site, dan Geopark Site. "Seluruh titik terhubung secara online, dan sirine berbunyi nyaring tanpa kendala," kata dia.
Daeng menambahkan, sirine tsunami bukan sekadar suara keras, melainkan simbol penting kesiapsiagaan masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana.
"Sistem peringatan dini hanyalah satu bagian. Respons masyarakat jauh lebih menentukan. Kami harap warga tidak panik saat mendengar sirine, tetapi segera memahami dan bergerak ke tempat aman," tambahnya.
