Reses Dewan Asep Rizwan di Sukamaju Cikakak, Warga Curhat Krisis Air Bersih hingga UMKM

Sukabumiupdate.com
Senin 15 Sep 2025, 19:43 WIB
Reses Dewan Asep Rizwan di Sukamaju Cikakak, Warga Curhat Krisis Air Bersih hingga UMKM

Suasana reses Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Rizwan Effendi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com – Kegiatan reses ketiga Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra, Asep Rizwan Efendi di Kampung Cidahu, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, pada Senin (15/9/2025) disambut antusias warga. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga menyampaikan langsung aspirasi dan keluhan yang mereka hadapi.

Kepala Desa Sukamaju Jenal Abidin, mengaku bersyukur warganya bisa langsung mengutarakan aspirasi tanpa harus turun ke jalan.

"Alhamdulillah, ini kesempatan bagi kami menyampaikan keluhan dan kebutuhan masyarakat. Tidak usah sampai demo, karena sudah ada Pak Dewan di sini. Mudah-mudahan aspirasi ini bisa dijawab dan diwujudkan," ujar Jenal.

Dalam reses tersebut, warga Desa Sukamaju mengungkap persoalan mendesak, di antaranya kesulitan air bersih di Dusun 4 yang jaraknya 9 kilometer dari pusat desa, kebutuhan sarana pos ronda, hingga pembinaan untuk mencegah dampak narkoba pada generasi muda.

Baca Juga: Reses di 2 Desa, Anggota DPRD Sukabumi Asep Rizwan Serap Aspirasi Terkait Infrastruktur

Selain itu, mayoritas warga yang bekerja serabutan juga berharap adanya dorongan peningkatan ekonomi. Mereka menilai pemulihan ekonomi lewat dana desa belum terasa maksimal karena serapan anggaran untuk pemberdayaan UMKM hanya sekitar 10 persen.

Menanggapi hal tersebut, Asep Rizwan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga, terutama soal air bersih dan penguatan ekonomi masyarakat.

"Kami dari Partai Gerindra, Komisi I yang membidangi pemerintahan, siap mendorong agar aspirasi ini bisa ditindaklanjuti. Untuk sarana air bersih, nanti kita dorong ke Komisi II agar difasilitasi Dinas PU," kata Asep.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dengan jarak tempuh jauh memang membutuhkan anggaran besar, sehingga sinergi antara pemerintah desa, BPD, dan DPRD sangat diperlukan agar program dapat segera terealisasi.

Tak hanya itu, Asep juga berjanji untuk mendorong kegiatan kepemudaan melalui Disbudpora, serta memperjuangkan akses pembiayaan bagi UMKM hingga ke tingkat pusat.

"Untuk UMKM, kita akan dorong agar ada pembiayaan olahan usaha dari pusat. Harapan saya, ini bisa membantu pedagang kecil dan warga yang ingin bangkit secara ekonomi," tandasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini