SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Sukabumi. Peresmian berlangsung di Pusbangdai Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kamis 4 September 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyampaikan bahwa pembentukan forum ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi ancaman bencana di wilayah Sukabumi.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam mitigasi, penanganan darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Karena itu, forum ini hadir sebagai wadah kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan relawan. Dengan adanya FPRB, komunikasi dan konsolidasi akan lebih mudah dilakukan," kata Deden, kepada Sukabumiupdate.com Jumat (5/9/2025).
Baca Juga: Truk Muatan Hebel Tabrak Tiga Kendaraan di Nyalindung Sukabumi, 3 Korban Alami Luka
Menurutnya, menjelang musim penghujan, kehadiran forum akan mempermudah penyampaian informasi mitigasi maupun imbauan kepada masyarakat.
"Ini sangat membantu, karena selain menjadi amanat undang-undang, forum juga menjadi wadah kebersamaan untuk mencegah maupun menangani bencana secara lebih cepat dan tepat dalam penanganan," ujarnya.
Deden menjelaskan, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi memiliki kerentanan bencana yang berbeda-beda, mulai dari banjir, longsor, hingga potensi pergerakan tanah.
"Kabupaten Sukabumi memang daerah kompleks rawan bencana. Karena itu, masyarakat harus lebih memahami potensi di wilayahnya agar lebih siap menghadapi kemungkinan bencana itu terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memberikan apresiasi kepada jajaran BPBD yang sukses menggelar musyawarah besar pembentukan FPRB.
"Forum ini menjadi wadah kolaborasi berbasis pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media. FPRB sangat penting sebagai mekanisme koordinasi, advokasi, fasilitasi, sekaligus ruang partisipasi masyarakat dalam mewujudkan daerah yang tangguh bencana," ucap Ade.
Ia menegaskan, keberhasilan pembentukan FPRB adalah hasil kerja bersama seluruh pihak. "Deklarasi FPRB Kabupaten Sukabumi menjadi tonggak penting dalam pengurangan risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat," tambahnya. (adv)