SUKABUMIUPDATE.com – Seorang perempuan berinisial S (23 tahun), warga Kampung Cibuluh, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengamuk hingga merusak kaca rumahnya pada Selasa (2/9/2025) sore.
Menurut pihak Puskesmas Ciracap, S adalah seorang ibu rumah tangga (IRT) yang memiliki anak berusia 1,5 tahun dan memiliki riwayat gangguan jiwa sejak tiga tahun terakhir. Ia sempat menjalani pengobatan di RSUD Palabuhanratu, kemudian melanjutkan perawatan di Puskesmas Ciracap. Namun sejak usia kandungan lima bulan, ia berhenti kontrol dan tidak lagi mengonsumsi obat.
“Pasien sudah menjalani pengobatan sejak lama, tapi sejak usia kandungan lima bulan ia berhenti minum obat karena tidak mau. Kemarin sore sekitar pukul 15.30 WIB, pasien mengamuk, namun laporan baru kami terima sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu juga langsung kami tangani. Pasien kemudian diberi suntikan obat penenang semalam, dan pagi ini kembali mendapat suntikan serta obat,” jelas Kepala Puskesmas Ciracap, Nana Resna Rahayu kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: Viral Petugas Damkar Beri CPR ke Lutung Kesetrum di Sukabumi, Berujung Pilu
Nana menambahkan, pihak desa dan keluarga kini tengah berembuk untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bogor agar mendapat penanganan lebih intensif.
Sementara itu, Kepala Desa Ciracap, Sopandi atau akrab disapa Badong, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, aksi pasien dipicu masalah rumah tangga dengan suaminya.
“Benar, kemarin sore pasien mengamuk dan memecahkan kaca rumah panggung berukuran 5x10 meter. Sebelum menikah pun menurut keluarga pasien memang pernah mengalami depresi. Kadang sembuh, kadang kambuh. Kami sudah fasilitasi BPJS dan siap mendukung bila keluarga memutuskan untuk melanjutkan pengobatan ke rumah sakit di Sukabumi atau Bogor,” ujar Sopandi.
Ia menambahkan, pada Rabu pagi pihak desa bersama Puskesmas Ciracap, unsur Kecamatan Ciracap, serta Tagana mendatangi rumah pasien. Saat itu kondisi S sudah lebih tenang setelah mendapat perawatan medis.
Hingga berita ini tayang, pihak keluarga masih mempertimbangkan langkah selanjutnya terkait rujukan pasien ke RSJ.