Sempat Ricuh, 8 Jam Demo 1 September Kota Sukabumi Massa Puas Tuntutan Diterima

Sukabumiupdate.com
Selasa 02 Sep 2025, 00:47 WIB
Sempat Ricuh, 8 Jam Demo 1 September Kota Sukabumi Massa Puas Tuntutan Diterima

Aksi 1 September 2025 di Mapolres Sukabumi Kota | Foto : SukabumiUpdate

SUKABUMIUPDATE.com - Massa aksi gabungan mahasiswa dan elemen masyarakat Kota Sukabumi akhirnya membubarkan diri setelah kurang lebih 8 jam berunjuk rasa di beberapa titik vital di Kota Sukabumi.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com, massa aksi mulai turun ke jalan sekira pukul 13:00 WIB dan membubarkan diri sekira pukul 21:00 WIB di titik akhir Tugu Adipura setelah mendengarkan langsung respon Wali Kota Sukabumi terhadap 11 tuntutan massa.

Sepanjang berjalannya demontrasi mulai dari titik pertama di Mapolres Sukabumi Kota hingga di Gedung DPRD, aksi berjalan lancar dan kondusif, namun aksi sempat diwarnai kericuhan yang diduga diakibatkan oleh oknum massa (provokator) yang melempar berbagai jenis barang ke arah petugas kepolisian hingga akhirnya kericuhan pun tak dapat dihindarkan.

Di tengah kericuhan, massa aksi gabungan Mahasiswa Cipaying Plus serta Aliansi BEM Sukabumi tetap bergerak menuju titik akhir di kawasan budneran Tugu Adipura hingga akhirnya membubarkan diri.

Salah satu koordinator aksi, Aris Gunawan turut menyayangkan adanya oknum massa yang melakukan pelemparan hingga memgakibatkan bentrok.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas, Satpol PP Sukabumi Patroli Gabungan di Palabuhanratu

“Terkait bentrokan tadi memang sebetulnya sejak aksi di titik pertama hingga di gedung DPRD dan hendak geser ke titik lain, aksi berjalan dengan lancar dan kondusif namun mungkin ada oknum-oknum lain yang ingin mengacaukan gerakan kita dengan cara memprovokasi dengan melempar benda-benda ke arah aparat yang berjaga sehingga akhirnya terjadi bentrok,” ujar Aris kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

“Tentunya kami menyayangkan aksi tersebut karena bagaimanapun berdasarkan hasil konsolidasi yang kami lakukan bahwa aksi ini merupakan aksi yang substantif dan tidak mengarah kepada anarkisme,” jelasnya.

Di siai lain, Aris mengungkapkan bahwa secara keseluruhan aksi berjalan dengan lancar tak terkecuali 11 tuntutan yang disampaikan massa aksi hingga ditanggapi oleh Wali Kota Sukabumi.

“Artinya aksi kami hari ini merupakan aksi yang substansial dan tidak mengedepankan anarkisme dan kami hari ini sudah jawab bahwa gerakan kita merupakan gerakan yang terorganisir dan terdidik sehingga 11 tuntutan yang kita sampaikan dapat direspon dengan baik,” kata dia.

Adapun 11 tuntutan yang disampaikan merupakan persoalan yang terjadi di tingkat nasional hingga daerah. Khusus untuk di Kota Sukabumi, tuntutan mengarah pada peraturan wali kota tentang tunjangan perumahan dan transportasi anggota DPRD.

Baca Juga: Hari Jadi Kabupaten Sukabumi, Bapenda Siapkan Hadiah Motor dan Umrah bagi Warga Taat Pajak

“Di sisi lain tadi juga wali kota merespon 11 tuntutan yang kita sampaikan khsusnya terkait perwal dan akan ditinjau dan dievaluasi kembali. Kami juga tegaskan ada waktu tiga hari untuk wali kota merumuskan mekanisme pencabutan perwal tersebut,” ucapnya.

“Kami berharap tiga hari kedepan akan ada progres terkait itu (pencabutan perwal) kalau tidak kemungkinan besar kami akan kembali turun ke jalan,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini