SUKABUMIUPDATE.com – Seorang peserta aksi unjuk rasa 1 September 2025 di Kota Sukabumi, bernama Dede Galib, mengalami luka di bagian kepala setelah terkena lemparan batu. Peristiwa tersebut terjadi ketika Dede berada di tengah kerumunan massa aksi. Tiba-tiba sebuah batu menghantam kepalanya hingga menyebabkan luka dan mengeluarkan darah.
Beberapa rekan peserta aksi langsung memberikan pertolongan pertama kepada Dede sebelum akhirnya ia dievakuasi dari lokasi keramaian. Dede menyebut tidak mengetahui secara pasti dari arah mana lemparan batu tersebut datang.
"Lagi ditengah, terkena lemparan batu. Lukanya lumayan lebar. Tadinya mau dijahit, tapi gak usah," kata Dede setelah mendapat penanganan dari tim medis.
Sebelumnya dibertiakan aksi 1 September 2025 di Kota Sukabumi yang berlangsung damai berujung ricuh. Terjadi pelemparan benda yang memicu banyak lemparan lainnya, hingga saling kejar antara peserta aksi dan aparat keamanan.
Baca Juga: Demonstran Diamankan, Kondisi Pasca Ricuh Aksi 1 September di DPRD Kota Sukabumi
Kericuhan terjadi saat massa yang sejak pukul 16.00 WIB berorasi di depan DPRD Kota Sukabumi jalan IR H Juanda, mulai bergerak untuk meninggalkan lokasi. Entah siapa yang memulai, terjadi aksi saling lempar dan kejar antara peserta aksi dan aparat keamanan, polisi yang berjaga di depan gerbang DPRD,
Tak hanya itu, di sebelah gedung DPRD, tepatnya depan SMPN 2 Kota Sukabumi terjadi aksi aparat tak berseragam meringkus demonstran yang berusaha melempari aparat keamanan yang berjaga di depan DPRD Kota Sukabumi.
Demonstran itu kemudian dibawa ke dalam area kantor DPRD Kota Sukabumi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kondisi demonstran yang diamankan tersebut.
Pasca kerusuhan suasana di jalan ir H juanda depan DPRD Kota Sukabumi berangsur sepi. Tersisah hanya aparat keamanan yang masih bertahan, sementara massa demonstran kembali ke lapang merdeka Kota Sukabumi.
Dari pantauan sukabumiupdate.com, hingga saat ini aksi masih berlangsung di bunderan Adipura Kota Sukabumi. Orasi dan yel-yel maih terus menggema.
