SUKABUMIUPDATE.com - Pabrik veneer atau pabrik pengolahan kayu triplek milik PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) yang berada di Jalan Raya Pangleseran, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi terbakar hebat, api diduga bersumber dari pembakaran tumpukan limbah.
Berdasarkan inforamasi, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa 26 Agustus 2025 sekira pukul 15:00 WIB. Banyaknya limbah kayu mengakibatkan api sulit dikendalikan.
Danpos Damkar Cikembar, Yadi Suryadi mengatakan bahwa titik utama api muncul dari limbah triplek yang ada di area pabrik tersebut, namun demikian pihaknya belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran.
“Belum bisa dipastikan, apakah api berasal dari pembakaran limbah atau puntung rokok. Yang jelas, awalnya menyala dari tumpukan limbah,” ujar Yadi kepada awak media.
Mengingat kebakaran terjadi di sebuah pabrik pengolahan kayu untuk bahan teiplek, api semakin sulit dikendalikan dan merembet ke segala arah sehingga empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu pemadaman.
Baca Juga: Kasus Siswi SMA Ditampar Guru Gegara Foto Selfie, DP3A Sukabumi Beri Pendampingan Psikologis
“Empat unit armada dikerahkan dari Pos Damkar Cikembar, Cisaat, dan Cibadak serta armada Damkar dari PT GSI Cikembar. Butuh waktu lebih dari dua jam untuk melokalisasi api,” kata dia.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja, kerugian ditaksir mencapai Rp60 juta berikut mesin produksi serta bahan baku yang ikut terbakar.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, pemilik pabrik diperkirakan menanggung kerugian hingga Rp60 juta. Sejumlah mesin produksi dan persediaan bahan baku ikut terbakar,“ ucapnya.
Atas upaya yang dilakukannya, Yadi menegaskan bahwa ada keterlambatan laporan yang diterimanya dari pihak pabrik, mengingat laporan didapat setelah api membesar dan menyebar ke segala arah.
“Api sudah terlihat, tapi dibiarkan. Harusnya segera bertindak atau melapor ke Damkar. Tapi mereka baru melapor saat api sudah besar, APAR yang ada sudah dipakai semua, tapi tidak mencukupi,” tutur dia.
Baca Juga: Datangi Damkar Malam Hari, Warga Sukabumi Minta Bantuan Lepaskan Cincin di Jari Anaknya
Atas kejadian itu, Yadi mengimbau kepada semua pemilik pabrik pengolahan kayu yang ada di wilayah Cikembar untuk cepat tanggap dan segera melaporkan kejadian kepada petugas pemadam kebakaran setempat.
“Seluruh pabrik di wilayah ini harus meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai kejadian ini terulang karena kelalaian,“ pungkasnya.