Banjir Lumpur Tambang di Gunungguruh Sukabumi, Korban: Perusahaan Tanggung Jawab, Siap Perbaiki Jalan dan Drainase

Sukabumiupdate.com
Kamis 07 Agu 2025, 12:50 WIB
Banjir Lumpur Tambang di Gunungguruh Sukabumi, Korban: Perusahaan Tanggung Jawab, Siap Perbaiki Jalan dan Drainase

Rumah warga di kampung Legoknyenang Cikujang Gunungguruh Kabupaten Sukabumi diterjang banjir lumpur (Sumber: dok warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga yang menjadi korban bencana lumpur tambang di Kampung Legoknyenang Desa Cikujang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, mendapatkan kepastian agar kejadian serupa tak terus berulang. Perusahaan tambang melakukan penanganan pasca bencana, dan menyatakan siap ganti rugi dari kerusakan yang ditimbulkan.

Hal ini ditegaskan oleh Rani Nuraeni warga RT 43 Rw 21 Kampung Legonyenang yang rumahnya terendam banjir lumpur, pada Selasa petang 5 Agustus 2025. Menurut Rani, pasca kejadian pihak perusahaan tambang langsung datang, memberikan bantuan atas apa yang dialaminya.

“Saya dari pihak korban mau mengklarifikasi yang kejadian banjir kemarin bahwa saya sebagai pihak korban sudah menerima pertanggungjawaban dari perusahaan. Untuk lanjutan kedepannya mudah mudahan tidak ada yang dirugikan pihak warga maupun perusahaan,” ungkap Rani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Datangi Bareskrim Polri untuk Jalani Tes DNA

Tanggung jawab yang dimaksud, lanjut Rani adalah komitmen perusahaan yang menyatakan siap menanggung kerugian berikut perbaikan jalan dan saluran air di kawasan tersebut.

Rani adalah salah satu dari sejumlah warga di kampung legoknyenang yang terdampak banjir lumpur, pada Selasa petang saat kawasan tersebut dilanda hujan deras. Sejumlah rumah warga di RT 43 Rw 21 diterjang banjir lumpur yang turun dari lokasi tambang di kawasan gunung karang numpang.

Menurut warga terdampak, banjir tersebut diakibatkan oleh buruknya sistem drainase air dari sejumlah tambang dan perusahaan lainnya yang berada di atas pemukiman. Air yang tadinya hanya membanjiri jalanan depan rumah, mulai masuk ke tempat tinggal.

Baca Juga: Ditemukan Tewas di Pantai Ciroyom, Nelayan Sukabumi yang Dihantam Ombak Laut Tegalbuleud

“Semua barang terendam air, peralatan rumah tangga dan usaha,” jelas Rani kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/8/2025). Menurut Rani, ini bukan kejadian pertama. Kawasan pemukiman tersebut sering dilanda banjir lumpur saat hujan deras mengguyur.

Ia berharap pemerintah dan pihak perusahaan melakukan penataan lingkungan, khususnya sistem drainase air sehingga tidak menimbulkan banjir ke pemukiman warga. Pasca kejadian bencana, pemerintah desa Cikujang bersama perusahaan dan warga terdampak melakukan pertemuan.

Kadus Legoknyenang Desa Cikujang, Cacan Kusnadi menegaskan pertemuan atau tersebut menghasilkan kesepakatan upaya penanggulangan darurat, agar banjir lumpur bisa dicegah dan ditanggulangi. “Jangka pendeknya hari ini juga akan ada penanganan saluran pemicu banjir. Sedangkan untuk jangka panjangnya sudah sepakat bahwa perusahaan-perusahaan ini bekerja sama dengan warga dan pemerintah desa untuk mewujudkan kesejahteraan lingkungan,” ungkap Cacan, melalui rekaman suara yang disampaikan ke sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Baru Isi BBM, Lalu Beli Bubur, Detik Berikutnya Angkot Meledak dan Kebakaran di Sukaraja Sukabumi

Ia juga menegaskan warga terdampak banjir sejauh ini kondusif karena respon penanganan perusahaan untuk penanggulangan bencana. Kedepannya penataan saluran air menyeluruh dari seluruh perusahaan termasuk tambang akan ditata, agar tidak memicu bencana ke pemukiman warga yang ada dibawahnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini