SUKABUMIUPDATE.com - Forum Anak Daerah (FORBUMI) Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) akan menggelar kegiatan Gebyar Perlombaan Kreatif Ramah Anak (GEMBIRA) pada 24–25 Juli 2025. Acara yang berlangsung di Sekretariat FORBUMI/DP3A ini bertujuan menumbuhkan minat baca, meningkatkan literasi, serta membuka ruang ekspresi anak-anak Sukabumi dalam bentuk lomba mural yang kreatif dan komunikatif.
Kegiatan GEMBIRA merupakan bagian dari upaya menyambut Hari Anak Nasional 2025, yang mengusung tema besar Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045. FORBUMI menghadirkan serangkaian kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, serta komunikasi anak-anak dan remaja.
Menurut Ketua FORBUMI Kabupaten Sukabumi, Wafa Fadilah, kegiatan ini dirancang agar anak-anak bisa aktif menyuarakan ide dan gagasan melalui media mural. “GEMBIRA menjadi momen penting bagi anak-anak untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka. Mural bukan sekadar seni gambar di tembok, tapi juga cara kami menyuarakan harapan akan masa depan yang ramah anak dan inklusif,” kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (19/7/2025).
Baca Juga: DP3A Sukabumi Lakukan Pendampingan Korban Dugaan Tindak Asusila Kepala Madrasah
Agenda GEMBIRA dibagi menjadi dua hari. Hari pertama pada 24 Juli diisi dengan pembukaan dan sesi mural pertama yang berlangsung selama tiga setengah jam. Hari kedua dilanjutkan dengan sesi mural lanjutan hingga finalisasi dan dokumentasi karya. Kegiatan ini juga diselingi dengan ISHOMA serta pengarahan teknis dari tim fasilitator FORBUMI.
Adapun tujuan kegiatan ini meliputi peningkatan eksistensi FORBUMI sebagai pelopor dan pelapor isu-isu pemenuhan hak anak, pengembangan kepemimpinan serta komunikasi anak, hingga pemberian ruang bagi anak untuk mengaktualisasikan ide dan aspirasi. Kegiatan ini sejalan dengan upaya mendorong Kabupaten Sukabumi menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Diharapkan dari kegiatan ini, anak-anak tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi terlibat aktif dalam pembangunan daerah melalui medium yang mereka sukai. "Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak juga bisa menjadi bagian dari solusi. Lewat seni mural, kami ingin bicara tentang harapan, mimpi, bahkan kritik terhadap lingkungan sekitar,” ujar Wafa.
Gebyar Perlombaan GEMBIRA menjadi ruang terbuka bagi anak-anak Kabupaten Sukabumi untuk tidak hanya menggambar, tetapi menyampaikan pesan dengan makna yang kuat. Dengan semangat kolektif dari para pelajar, fasilitator, dan stakeholder, FORBUMI ingin menegaskan bahwa suara anak tidak hanya penting, namun juga harus didengar dan diwujudkan dalam kebijakan nyata. (ADV)
