SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah derasnya arus digitalisasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi menggandeng Forum Anak Kabupaten Sukabumi (Forbumi) serta Forum Anak Kecamatan Warungkiara untuk menggelar seminar bertajuk “Kesehatan Mental di Era Digital”.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Warungkiara pada Selasa (17/6/2025), dan dihadiri oleh para siswa-siswi serta jajaran dewan guru. Materi seminar disampaikan langsung oleh DP3A bersama Forbumi (Forum Barudak Sukabumi) dengan fokus pada tantangan kesehatan mental remaja akibat penggunaan media digital yang semakin intens.
Ketua 1 Forbumi Syarief Dewangga Arfianto Alqadri menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya dalam seminar tersebut merupakan bentuk kolaborasi aktif dalam menyuarakan isu-isu penting terkait anak dan remaja.
Baca Juga: DP3A Sukabumi Dorong Kemandirian Perempuan Lewat Pelatihan Kelompok PEKKA
Syarief menambahkan, seminar ini membahas pengaruh digitalisasi terhadap kesehatan mental remaja, khususnya dalam konteks komunikasi antara anak dengan orang tua.
“Di seminar tersebut membahas mengenai digitalisasi yang berpengaruh pada kesehatan mental remaja, terlebih pada komunikasi antara anak dengan orang tua,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/6/2025).
Ia menyoroti fenomena umum di kalangan remaja saat ini, di mana keterbukaan lebih banyak ditujukan kepada media sosial ketimbang kepada orang tua di rumah. Hal ini menjadi perhatian utama dalam seminar yang bertujuan memberi pemahaman kepada pelajar agar bijak bermedia sosial.
“Saat ini sering dijumpai remaja yang lebih tertutup pada orang tua namun terbuka pada media sosial. Maka dari itu seminar ini diadakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi agar bisa memilah dan memilih mana yang bisa di-upload ke media sosial dan apa yang tidak, serta dampak-dampak dari kecanduan gadget yang berisiko untuk kesehatan mental remaja tersebut,” jelas Syarief.
Dipilihnya SMAN 1 Warungkiara sebagai lokasi seminar juga didasari oleh permintaan langsung dari pihak sekolah yang menginginkan materi seputar isu kesehatan mental dari DP3A dan Forbumi.
“SMAN 1 Warungkiara meminta pemateri dari DP3A dan Forbumi untuk mengisi seminar tersebut, dan karena Forum Anak Kecamatan Warungkiara juga sudah terbentuk, maka kami libatkan juga di kegiatan kemarin,” lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, Syarief berharap para remaja di Kabupaten Sukabumi bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi, khususnya media sosial, serta memperkuat relasi dengan keluarga dan lingkungan sekitar.
“Harapannya kepada remaja di Kabupaten Sukabumi agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget terutama media sosial dan perbaiki komunikasi kita dengan orang tua serta lingkungan masyarakat lainnya,” kata dia.
DP3A Kabupaten Sukabumi terus berkomitmen mendukung tumbuh kembang anak dan remaja melalui pendekatan edukatif yang kolaboratif, dengan melibatkan komunitas anak dan lembaga pendidikan demi menciptakan generasi muda yang sehat secara mental, sosial, dan digital. (ADV)