SUKABUMIUPDATE.com – Kekecewaan dirasakan sejumlah warga Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, atas ketidakhadiran pihak kecamatan maupun panitia utama PHBN dalam pembukaan turnamen sepak bola antar desa, instansi, dan OKP dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025.
Turnamen yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Kampung Cigodeg Bonpis, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Minggu (3/8/2025), dibuka oleh Ketua Apdesi Waluran, Heli Sugriwa. Namun, warga berharap kehadiran langsung dari Ketua Panitia PHBN atau Camat Waluran sebagai bentuk dukungan dan simbol semangat kebersamaan dalam menyambut hari kemerdekaan.
"Kami mengharapkan pada hari kemarin itu ada ketua panitia atau pihak kecamatan yang membuka turnamen sebagai awal kegiatan PHBN Kecamatan Waluran. Kehadiran mereka tentu menjadi satu energi dukungan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan PHBN. Warga akan menilai semangat kekompakan antar warga dan pemerintahan," ujar salah satu warga Kecamatan Waluran, Agam Nurbuat, kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/8/2025).
Baca Juga: Hasil Polling Sukabumiupdate: 92% Warganet Nilai Supremasi Hukum Indonesia Sangat Buruk
Pertandingan pembuka mempertemukan kesebelasan Desa Waluran Mandiri melawan PAC Pemuda Pancasila (PP) Waluran. Meski berlangsung meriah, absennya pihak kecamatan dinilai sebagai bentuk kurangnya koordinasi antara panitia pelaksana dan PHBN Kecamatan.
Camat Waluran, Supendi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihak kecamatan tidak menerima informasi terkait waktu pelaksanaan pembukaan turnamen sepak bola. Padahal menurutnya, pihak Pemcam sudah memberikan bantuan untuk mendukung acara tersebut.
"Kecamatan tidak diberi tahu oleh panitia bahwa pelaksanaannya hari Minggu. Padahal kami sangat peduli terhadap olahraga, sampai memberikan bola voli, bola sepak, dan net kepada panitia. Tahun lalu saja kami hadir karena diberitahu. Kegiatan apa saja, termasuk pengajian, kalau dikasih tahu pasti kami hadir dan menyempatkan waktu, apalagi ini berkaitan dengan PHBN," kata Supendi kepada sukabumiupdate.com.
Supendi menambahkan bahwa semestinya panitia berkoordinasi lebih dulu dengan Ketua PHBN Kecamatan dan membuat undangan resmi yang ditujukan kepada Forkopimcam, para kepala desa, UPTD, dan unsur Muspika lainnya agar semua unsur dapat hadir. “Ini ketua PHBN-nya juga tidak tahu-menahu,” ujarnya.
Baca Juga: Bersama Gerak Bareng, Disperkim Sukabumi Resmikan Pipanisasi Air Bersih di Cimanggu
Kegiatan turnamen ini diikuti 17 kesebelasan, dengan sistem gugur. Rencananya final akan berlangsung 12 Agustus dan menjadi bagian dari rangkaian perayaan PHBN Kecamatan Waluran. Warga berharap, kejadian serupa tidak terjadi di kegiatan-kegiatan berikutnya agar semangat kebersamaan dan kekompakan dalam memperingati kemerdekaan dapat terjaga.