SUKABUMIUPDATE.com - Kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 WIB dari Gubernur Jawa Barat menuai keluhan dari warga yang tinggal di pelosok Sukabumi. Warga Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, sulit menerapkan aturan ini kondisi geografis dan infrastruktur yang belum memadai.
Dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 58/PK.03/DISDIK, satuan pendidikan diimbau untuk menyesuaikan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB. Namun, di sejumlah wilayah seperti Kampung Cilinjing, Kampung Cilandak, Kampung Tonjong, dan Cideo Bangbayang, aturan tersebut dianggap tidak realistis.
Dede Dwiyanto (39), salah satu orangtua siswa mengungkapkan bahwa kondisi jalan menuju sekolah sangat memprihatinkan. "Anak - anak yang sekolah di MI Cijambe, melintasi jalan kabupaten ruas Cibugel - Bangbayang. Jalannya rusak parah, susah dilalui motor. Kalau musim kemarau masih bisa dipaksakan naik motor, tapi kalau musim hujan harus jalan kaki," ujar Dede kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (16/7/2025).
Baca Juga: KDM Perintahkan Pembongkaran Bangunan Liar di TPA Sarimukti demi Penataan Kawasan
Menurut Dede, perjuangan anak-anak untuk sampai ke sekolah sudah sangat berat, apalagi jika harus masuk pukul 06.30 WIB. "Kasihan anak-anak. Mereka harus berangkat pagi-pagi buta, kadang belum terang. Perjalanan bisa lebih dari satu jam jalan kaki. Belum lagi kalau hujan, jalannya licin dan berbahaya," tambahnya.
Kondisi ini juga dibenarkan oleh Jamaludin, salah satu pengajar di MI Cijambe. Ia menyebutkan bahwa terdapat sekitar 10 siswa dari kampung-kampung terjauh seperti Kampung Cilinjing dan Cilantung yang harus menempuh perjalanan sejauh 3 hingga 4 kilometer.
"Biasanya mereka sampai sekolah sekitar jam 07. 00 lebih. Kalau harus datang lebih pagi, sangat memberatkan. Apalagi sebagian besar siswa harus jalan kaki atau diantar orang tuanya," jelas Jamaludin.
Baca Juga: Pesona Seren Taun ke-446 Kasepuhan Sinar Resmi Sukabumi Di Mata Mahasiswa Asing
Warga berharap pemerintah daerah maupun provinsi tidak hanya menetapkan kebijakan tanpa melihat kondisi nyata di lapangan.
"Kami setuju disiplin itu penting, tapi harus realistis juga. Tolong perhatikan kondisi jalan. Kalau akses diperbaiki, mungkin jam masuk lebih pagi bisa diterapkan," pungkas Jamaludin.