Isi Libur Sekolah dengan Tandem Baper, Cara Diarpus Ajak Anak-anak Sukabumi Lupakan Gadget

Sukabumiupdate.com
Jumat 11 Jul 2025, 20:51 WIB
Isi Libur Sekolah dengan Tandem Baper, Cara Diarpus Ajak Anak-anak Sukabumi Lupakan Gadget

Anak-anak PAUD dan SD saat mengikuti kegiatan Tandem Baper atau Tinggalkan Android dalam Empat Jam Bareng Perpustakaan di UPP Cicurug, Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. UPP Cicurug

SUKABUMIUPDATE.com - Unit Pelayanan Perpustakaan (UPP) Cicurug, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi, menggelar program bertajuk Tandem Baper atau Tinggalkan Android dalam Empat Jam Bareng Perpustakaan. Program ini menyasar anak-anak dari jenjang PAUD hingga SD yang sedang menikmati masa libur sekolah.

Administrasi Umum UPP Cicurug, Syukur Rahayu, mengatakan kegiatan Tandem Baper dilaksanakan sejak awal liburan, yaitu dari 30 Juni hingga 8 Juli 2025. Tidak dilakukan setiap hari, program ini dilaksanakan dalam lima kali pertemuan, bertempat di ruang audio visual UPP Cicurug, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang di tiap sesi.

Inti dari program Tandem Baper, kata Syukur Rahayu, adalah bertujuan untuk mengajak anak-anak memanfaatkan masa libur dengan kegiatan positif di perpustakaan.

"Intinya kita mengajak siswa untuk bisa meninggalkan android, mengisi liburannya untuk datang ke perpustakaan, berkegiatan seperti kelas membaca, bahasa Jepang, atau bahasa Inggris," ujar Syukur kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/7/2025).

Baca Juga: Respons Kemenag soal Ambruknya Madrasah di Ciburial Gunungguruh Sukabumi

Tandem Baper dibuka secara umum melalui informasi yang disebar lewat berbagai media, termasuk kelompok belajar dan komunitas. Setelah mendaftar, peserta dijadwalkan mengikuti kegiatan pada hari yang telah ditentukan.

Adapun kegiatan dalam program ini meliputi kelas bahasa Inggris, kelas bahasa Jepang, ice breaking, hingga senam bersama. Semua kegiatan dirancang agar anak-anak bisa menikmati waktu selama empat jam di perpustakaan tanpa terpaku pada gadget.

"Tandem Baper ini adalah salah satu inovasi dari Dinas Arsip dan Perpustakaan. Tahun ini semua UPP melaksanakannya dengan teknik dan gaya yang berbeda sesuai dengan kearifan lokal. Di Cicurug, bentuk kegiatannya seperti ini," kata Syukur.

Menurutnya, pendekatan dilakukan secara bertahap agar anak-anak dapat merasa nyaman terlebih dahulu. Dengan kegiatan yang menyenangkan, anak-anak secara alami mulai melupakan perangkat android mereka.

"Respon dari anak-anak juga bagus. Setiap kegiatan dibatasi 25 peserta karena keterbatasan ruang. Kalau peminatnya banyak, kita jadwalkan ulang agar semua tetap bisa ikut," ungkapnya.

Baca Juga: Rapat Paripurna Bahas KUA-PPAS Perubahan 2025, Bupati Sukabumi Sampaikan Nota Pengantar

Dalam pelaksanaannya, UPP Cicurug juga melibatkan komunitas seperti pengajar bahasa Inggris dan Jepang, serta taman baca setempat. Namun fokus utama tetap pada anak-anak.

Syukur berharap program ini bisa menjadi kegiatan rutin tahunan, sekaligus menanamkan kebiasaan positif bagi anak-anak untuk datang ke perpustakaan.

"Dalam jangka panjang, inginnya anak-anak tertanam di pikirannya dan di hatinya untuk selalu berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan hari ini bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku, tapi juga menjadi tempat edukasi dan hiburan bagi anak-anak. Karena itu, kita terus berinovasi," pungkasnya. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini