SUKABUMIUPDATE.com - Sudah lebih dari satu tahun, bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilimus di Kampung Cijiwa, Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan. Atap 4 ruang kelas ambruk, akibat lapuk ditambah intensitas hujan deras pada akhir 2024 dan awal tahun 2025.

Dampaknya, proses belajar mengajar di SDN Cilimus tidak bisa berjalan normal. Para siswa terpaksa menumpang belajar di sekolah lain karena khawatir bangunan semakin ambruk dan membahayakan keselamatan.

“Sudah lama rusaknya, hampir setahun lebih. Anak-anak sekarang numpang sekolah di tempat lain karena takut atapnya roboh pas belajar,” ujar Dede Sopian (19), salah seorang warga setempat kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga: Warga Sukabumi Korban TPPO: Izin Jadi ABK, Terlantar di Cina Hingga Disiksa Sindikat Kamboja

Kepala Desa Nangerang, Sopyan, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebutkan, bangunan yang rusak berada di Dusun Cilimus yang terdiri dari enam ke-RT-an.

“Benar, kondisi SDN Cilimus memang ambruk. Karena material bangunan sudah sangat tua dan lapuk, ketika turun hujan deras tidak kuat menahan beban air, sehingga atapnya roboh,” jelas Sopyan.

Dampak dari kerusakan tersebut sudah mulai terasa sejak 2024, dan puncaknya terjadi pada Desember 2024 hingga Maret 2025, ketika atap empat ruang kelas benar-benar ambruk. Kondisi ini menjadi perhatian serius warga dan pemerintah desa, namun hingga kini perbaikan belum juga dilakukan.

Baca Juga: Fenomena Langit Juli 2025: Hujan Meteor hingga Bumi di Titik Terjauh dari Matahari

Rencana Perbaikan

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deni Hermawan, menegaskan SDN Cilimus sudah disurvei lapangan. “Insyaallah tahun ini akan segera diperbaiki. Kami sudah turun ke lokasi dan rencananya perbaikan dimulai bulan Juli ini,” ungkap Deni.