Mewujudkan Sekolah Tanpa Pungli di Kota Sukabumi untuk Pendidikan Berkarakter

Sukabumiupdate.com
Rabu 02 Jul 2025, 14:08 WIB
Mewujudkan Sekolah Tanpa Pungli di Kota Sukabumi untuk Pendidikan Berkarakter

Ilustrasi. Pemkot Sukabumi berupaya mewujudkan sekolah tanpa pungli (Sumber: saber pungli)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi mengumpulkan semua kepala sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP, dalam rangka membangun komitmen pembangunan pendidikan berkarakter dan transparan. Wali Kota Ayep Zaki mendorong tak ada lagi masalah transparansi terjadi di sekolah, khususnya pungli atau pungutan liar.

Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, dengan para kepala sekolah dan pengawas se-Kota Sukabumi yang berlangsung di Operation Room Setda Kota Sukabumi pada Senin, 30 Juni 2025. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Asisten Daerah Mohamad Hasan Asari, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Punjul Saepul Hayat.

Wali Kota Sukabumi menekankan pendidikan merupakan induk semang dari berbagai kebaikan. Oleh sebab itu, pembentukan karakter anak harus dimulai sejak usia dini, khususnya dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Baca Juga: Wagub Erwan Ingatkan Era Disrupsi Digital Kepada Peserta Jambore Pramuka

Pendidikan yang kuat tidak hanya mengandalkan sistem pembelajaran formal, tetapi juga perlu menjadi ruang tumbuhnya nilai-nilai etika, moral, dan spiritual yang kokoh. "Pemerintah Kota Sukabumi tengah berupaya keras mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai fondasi pembiayaan pembangunan, termasuk di sektor pendidikan," ujarnya dikutip dari portal dokpim Kota Sukabumi.

Ayep Zaki menyampaikan pada pertengahan tahun ini, capaian PAD menunjukkan tren positif dengan proyeksi kenaikan signifikan. Hal ini menjadi landasan untuk memperluas cakupan dan kualitas program pendidikan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Sukabumi juga menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik pungutan liar. Termasuk dalam proses pengangkatan jabatan di lingkungan pendidikan.

Baca Juga: Membangun Gedung Dekranasda: Wadah UMKM Kreatif Kota Sukabumi Menuju Pasar Dunia

Dengan tegas ia melarang pungutan dalam pengangkatan kepala sekolah, dan meminta seluruh jajaran untuk menjaga integritas serta tidak menyalahgunakan jabatan untuk keuntungan pribadi.

“Saya ingin seluruh kepala sekolah dan pengawas menjadi agen penyebar nilai kebaikan di lingkungan masing-masing. Mari kita bangun kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan yang bebas dari intervensi dan penyimpangan,” ujarnya.

Komitmen ini, menurutnya, sejalan dengan tujuan besar membangun Kota Sukabumi yang rapi secara tata ruang, kokoh infrastrukturnya, dan unggul dalam mutu sumber daya manusia.

Baca Juga: Regulasi Rumah Doa Digodok Kemenag, Pembubaran Retret di Sukabumi Jadi Alarm Nasional

Ia mengibaratkan kepemimpinannya sebagai masa berteduh sementara di Kota Sukabumi, tetapi selama waktu itu pula ia ingin meninggalkan warisan kebijakan yang kuat dan bermanfaat.

Salah satu perhatian utama lainnya adalah penguatan pemenuhan gizi untuk anak-anak usia dini. Pemerintah Kota Sukabumi melihat hal ini sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan manusia yang sehat jasmani dan rohani.

Kualitas pendidikan harus didukung oleh kesehatan anak yang optimal agar proses belajar dapat berlangsung secara efektif. Pertemuan tersebut juga membahas peran penting kepala sekolah dan pengawas dalam menjaga stabilitas dan mutu pendidikan di Kota Sukabumi.

Baca Juga: 100 Latihan Soal Tes Terstandar SPMB Jabar Tahap 2, Lengkap dengan Jawabannya!

Pemerintah mengajak para tenaga pendidik untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kepemimpinan dalam mengelola satuan pendidikan. Sejalan dengan itu, sistem keuangan daerah disebut sudah mulai terkontrol dan diarahkan pada prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

"Pemerintah Kota Sukabumi terus memperkuat sistem penganggaran agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat," pungkas H. Ayep Zaki

Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor pendidikan, diharapkan lahir generasi muda Sukabumi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang dalam karakter.

Baca Juga: Terbaru Kasus Cidahu, Kapolda Jabar Ungkap Sering Ditantang KDM Soal Ketidakbenaran atau Ketidaktertiban

Pemerintah meyakini bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi dari kualitas manusia yang dihasilkan oleh sistem pendidikan yang kuat dan berintegritas. (adv)

Sumber: DOKPIM KOTA SUKABUMI

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini