SUKABUMIUPDATE.com - Cuaca buruk dan gelombang tinggi kembali mengancam keselamatan wisatawan di pesisir selatan Sukabumi. Meski ombak laut tampak besar dan membahayakan, sejumlah wisatawan tetap nekat bermain air di kawasan Pantai Palabuhanratu dan sekitarnya, Sabtu (28/6/2025).
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq, mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar tidak mengabaikan keselamatan diri saat menikmati liburan di pesisir pantai.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi gelombang laut cukup ekstrim, terutama pada siang hingga sore hari, ketinggian mencapai 2,5 hingga 4 meter. Kami menghimbau seluruh wisatawan agar lebih waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan," ujar Okih.
Baca Juga: PLN Investigasi Pemicu Padam Listrik Sukabumi Bogor Depok
Ia menegaskan bahwa keselamatan pengunjung menjadi perhatian utama tim SAR, terutama di tengah meningkatnya aktivitas wisata selama akhir pekan dan musim liburan.
"Jangan berenang atau bermain air di laut, terutama di zona berbahaya yang telah dipasang tanda larangan dan tidak dijaga petugas. Hindari area seperti batu karang, dermaga, dan tebing yang langsung menghadap laut. Selalu awasi anak-anak dan anggota keluarga, terutama saat berada di dekat garis pantai. Dan yang paling penting, patuhi semua rambu peringatan serta arahan dari petugas pengamanan pantai," tegasnya.
Okih berharap seluruh pengunjung bisa menikmati keindahan alam Palabuhanratu dengan aman. "Kami ingin semua wisatawan bisa menikmati keindahan alam Palabuhanratu, tapi dengan tetap menjaga kewaspadaan. Keselamatan Anda adalah prioritas utama kami," ungkapnya.
Baca Juga: Gara-gara Domisili Khusus, Forum RT/RW di Kota Sukabumi Protes SPMB Jabar 2025
Peringatan ini menjadi makin relevan setelah insiden tragis terjadi sehari sebelumnya. Empat wisatawan asal Bogor terseret ombak besar di Pantai Sunset, Karangpapak, Kecamatan Cisolok, pada Jumat 27 Juni 2025 kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB.
Awalnya, mereka sedang mandi di bibir pantai ketika ombak besar datang tiba-tiba dan menyeret ke tengah laut. Suasana liburan seketika berubah menjadi kepanikan. Tiga korban berhasil diselamatkan petugas dan warga yang berada di sekitar lokasii, namun satu orang bernama Jaki (19 tahun) hingga kini belum ditemukan.
Kasat Polair Polres Sukabumi, AKP Nandang Hermawan, membenarkan bahwa korban hilang belum ditemukan.
Baca Juga: Genusian Robotic Raih Juara 3 Internasional FIRA Indonesia 2025: Autonomous Car Simulation
"Korban yang hilang kemarin belum di ketemukan dan masih dalam pencarian oleh tim Sar gabungan," Singkat Nandang Hermawan.
Adapun nama korban terseret ombak yakni Ahmad Gaisan Faik (9), laki-laki, Najwa (9), perempuan, Parel (12), laki-laki dan Jaki (19), laki-laki dinyatakan hilang.
