SUKABUMIUPDATE.com – Insiden lalu lintas terjadi di sekitar Exit Tol Parungkuda, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (9/6/2025) siang.
Sebuah dump truk Mitsubishi Fuso pengangkut tanah untuk proyek Tol Bocimi Seksi 3, yang melaju dari arah gerbang Tol Parungkuda menuju Cibadak, tersangkut kabel listrik setelah bak truk tiba-tiba terangkat.
Akibatnya, kabel listrik terputus dan menjuntai ke jalan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah sempat tersendat.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M. Yanuar Fajar, menjelaskan bahwa insiden terjadi akibat sistem hidrolik pada dump truk bernomor polisi B 9972 NYU tersebut yang mendadak aktif, diduga karena mengalami gangguan teknis.
"Di tempat kejadian, hidroliknya terangkat sehingga mengakibatkan mengenai kabel dan menyebabkan ada sedikit kerusakan di area kabel tersebut," ujar Fajar saat diwawancarai sukabumiupdate.com di lokasi kejadian.
Fajar menjelaskan bahwa sistem hidrolik pada kendaraan tersebut bekerja secara semi otomatis, sehingga bak truk bisa terangkat meskipun pengemudi tidak menekan tombol pengoperasian.
"Tadi informasi dari sopir, itu hidrolik keangkat karena itu sistemnya semi otomatis, jadi walaupun tombol tidak dipijit itu bisa mengangkat dengan sendirinya," kata Fajar.
Baca Juga: Bak Truk Proyek Tol Bocimi Tersangkut Kabel Listrik, Lalin Parungkuda Sempat Tersendat
Mengetahui adanya gangguan yang berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas, Satlantas Polres Sukabumi segera melakukan penanganan di lokasi.
"Pasca kejadian tersebut, kita melakukan upaya maksimal untuk mengurai kemacetan, karena terpantau arus di kedua arah sangat padat, mengingat ini hari terakhir cuti bersama," ujarnya.
Sebelum petugas dari PLN tiba di lokasi, petugas kepolisian bersama warga setempat melakukan tindakan darurat dengan mengangkat kabel yang melintang menggunakan bambu, guna memastikan kendaraan tetap dapat melintas.
Selama proses penanganan, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup selama kurang lebih 20 menit.
“Kita juga langsung menghubungi PLN dan anggota kami mengawal kendaraan operasional PLN agar segera sampai ke lokasi,” tutur Fajar.
Petugas dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cibadak tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan pengawalan pihak kepolisian. Perwakilan PLN, Enjang Sujana, menjelaskan bahwa kabel yang terdampak merupakan jaringan tegangan rendah (JTR) berukuran 70 milimeter dengan panjang sekitar 40 meter.
"Yang terdampak itu ada beberapa pelanggan, sekitar 20 sampai 30 pelanggan mengalami pemadaman. Sekarang sedang dalam proses perbaikan," ungkapnya.
Terkait estimasi kerugian, Enjang menyebut pihaknya belum dapat menyampaikan secara pasti.
"Nanti akan dihitung oleh bagian administrasi," ujarnya.
Sebagai langkah awal, PLN memprioritaskan pengamanan jaringan yang sempat menyebabkan gangguan lalu lintas. Setelah kabel yang melintang diamankan dan aliran listrik dipadamkan, arus lalu lintas kembali dapat dilalui dengan normal.
“Kita langsung masuk ke tahap recovery atau perbaikan. Estimasi waktu perbaikan paling cepat dua jam, maksimal tiga jam. Ini juga terkendala lalu lintas macet, jadi pengiriman material ke lokasi cukup memakan waktu,” pungkasnya.