Jam Malam: Tempat Nongkrong di Sukabumi Didatangi Petugas, Tertibkan Pelajar yang Masih Keluyuran

Sukabumiupdate.com
Senin 02 Jun 2025, 11:55 WIB
Salah satu tempat yang didatangi petugas di Kota Sukabumi pada Minggu malam, 1 Juni 2025. Agenda ini dilakukan untuk mengawal kebijakan jam malam bagi pelajar. | Foto: SU/Asep Awaludin

Salah satu tempat yang didatangi petugas di Kota Sukabumi pada Minggu malam, 1 Juni 2025. Agenda ini dilakukan untuk mengawal kebijakan jam malam bagi pelajar. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah terbitnya surat edaran yang mengatur pelajar dilarang berada di luar rumah pada pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB mulai 1 Juni 2025, Dinas Pendidikan Jawa Barat bersama Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V terjun menyasar tempat nongkrong di Kota Sukabumi.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com dalam kegiatan itu, rombongan Dinas Pendidikan Jawa Barat, KCD Wilayah V, para kepala sekolah, dan Satpol PP Kota Sukabumi, mendatangi kurang lebih empat kedai pada Minggu, 1 Juni 2025 sekira pukul 21.00 WIB.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Pendidikan Jawa Barat Dede Saepul Hidayat menyebut agenda ini adalah bentuk implementasi kebijakan jam malam. "Kami mengimplementasikan surat edaran gubernur tentang advokasi kepada masyarakat agar anak usia sekolah jam sembilan malam harus sudah di rumah,” kata dia.

“Saya pikir ini efektif dan sesuatu yang baik sehingga anak-anak kita bisa sehat dan menyiapkan untuk belajar lebih baik lagi di pagi harinya,” lanjut Dede.

Baca Juga: Polisi Kawal Jam Malam Pelajar di Sukabumi, Siapkan Tindakan Tegas Jika Ada Pelanggaran

Ketika melakukan patroli, kata Dede, pihaknya mendapati satu hingga dua pelajar yang masih nongkrong dan langsung diberikan sosialisasi. Tidak ada pelajar yang ditangkap.

“Ke depan barangkali kita akan menggunakan sanksi agar anak-anak kita tidak terus melakukan kegiatan sampai larut malam. Karena banyak kejadian di larut malam itulah bisa menimbulkan tawuran, geng motor, dan lain sebagainya. Nah antisipasinya seperti ini,” ujarnya.

Ditanya korelasi jam malam dengan program barak militer, Dede mengatakan jam malam adalah bentuk implementasi pendidikan Panca Waluya bagi pelajar di Jawa Barat. "Anak-anak kita harus cageur, bageur, beneur, singer. Mau bagaimana cageur kalau anak-anak kita terus tidur larut malam kan. Ini rangkaian bagaimana karakter Panca Waluya kita terapkan, salah satunya memang terkait pendidikan di barak militer tersebut,“ kata dia.

Berita Terkait
Berita Terkini