Banjir Rendam Rumah dan Jalan di Palabuhanratu Sukabumi, Warga Harap Penanganan Serius

Sukabumiupdate.com
Jumat 23 Mei 2025, 17:52 WIB
Hujan deras di Palabuhanratu Jumat (23/5/2025) menyebabkan banjir dan merendam rumah warga | Foto : Dok. Warga

Hujan deras di Palabuhanratu Jumat (23/5/2025) menyebabkan banjir dan merendam rumah warga | Foto : Dok. Warga

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Palabuhanratu pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB menyebabkan banjir dan merendam rumah warga, jalan nasional, dan tempat usaha di Kampung Cilengsi, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Salah seorang warga terdampak, Samsul Bahri (31 tahun), mengatakan, ketinggian air mencapai dua meter dan mengakibatkan seluruh perabot rumah tangga di kediamannya ikut terendam. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, banjir menyebabkan kerusakan materiil. Air sempat merendam halaman hingga masuk ke dalam rumah milik warga,

“Ini sudah kejadian yang ketiga kalinya. Setiap hujan deras, air awalnya menggenang di pinggir jalan, lalu mengalir ke arah bendungan. Tapi karena tersumbat, air meluap dan masuk ke rumah,” ungkap Samsul kepada awak media.

Baca Juga: Pohon Besar di Leuwi Goong Sukabumi Dipangkas, Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Ia menduga banjir terjadi akibat tumpukan sampah serta keberadaan bangunan kosong di belakang rumah yang menghambat aliran air. Meskipun warga telah berusaha melakukan pembersihan, upaya tersebut belum cukup untuk mencegah banjir kembali terjadi.

Selaku warga terdampak, Samsul Bahri berharap adanya langkah konkret dari pihak berwenang, termasuk dinas terkait di Kabupaten Sukabumi, untuk menangani penyebab banjir secara menyeluruh. Selain upaya pembersihan rutin, warga juga meminta penataan drainase dan penertiban bangunan liar di sekitar aliran air.

“Harapan kami, pemerintah turun langsung dan membantu mengatasi persoalan ini agar tidak terus berulang,” pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun, banjir berlangsung sekitar satu jam, pukul 14.00 WIB keadaan sudah kembali normal.

Berita Terkait
Berita Terkini