Pencari Kerja di Sukabumi Meroket: Ribuan Lulusan SMA dan SMK Urus Kartu Kuning

Sukabumiupdate.com
Rabu 21 Mei 2025, 12:03 WIB
Pelayanan pembuatan kartu kuning di kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom

Pelayanan pembuatan kartu kuning di kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi mencatat ribuan warga telah mengurus pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja atau kartu kuning (AK1) sejak awal 2025. Berdasarkan data, dominasi pencari kerja berasal dari lulusan SMA dan SMK, yang menunjukkan tren partisipasi usia produktif dalam pasar kerja.

Data Disnakertrans menunjukkan pada Januari hingga Mei 2025, total pendaftar kartu AK1 mencapai 3.085 orang. Lulusan SMA dan SMK menjadi penyumbang terbesar, masing-masing menyumbang lebih dari 1.300 pendaftar. Pada bulan April, angka pemohon mencapai puncaknya dengan total 934 orang, yang terdiri dari 387 lulusan SMA dan 318 lulusan SMK.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Endang Sopyan menyebut tren ini mencerminkan semangat generasi muda dalam mencari peluang kerja formal. “Mayoritas pencari kerja berasal dari lulusan SMA dan SMK. Ini menunjukkan mereka mulai aktif mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja, baik di sektor swasta maupun melalui program pemerintah,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (21/5/2025).

Baca Juga: Disnakertrans Sukabumi Dorong Inklusi Difabel untuk Dukung Kabupaten Layak Anak

Menurutnya, kartu AK1 tidak hanya dibutuhkan untuk melamar pekerjaan di sektor formal, tetapi juga menjadi syarat dalam berbagai program ketenagakerjaan, seperti pemagangan, pelatihan, dan penempatan kerja. “Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan sosialisasi agar masyarakat memahami pentingnya kartu kuning sebagai identitas pencari kerja. Di sisi lain, ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang tepat sasaran,” ujar Endang.

Disnakertrans Kabupaten Sukabumi juga mendorong pencari kerja untuk memanfaatkan layanan daring dalam pembuatan kartu AK1, guna mempercepat proses administrasi dan memperluas akses pelayanan hingga ke pelosok desa. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini