Saatnya Bertemu Kawanan Lumba-lumba di Perairan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Minggu 18 Mei 2025, 11:31 WIB
Ilustrasi ai. Kawanan lumba-lumba di perairan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: chatgpt.com)

Ilustrasi ai. Kawanan lumba-lumba di perairan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: chatgpt.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Kawanan lumba-lumba kembali mendatangi perairan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kedatangan mamalia laut ini seringkali menjadi penanda masuknya musim kemarau dan kedatangan ikan-ikan kecil ke pesisir selatan Sukabumi.

Kawanan lumba-lumba ini bertemu dengan perahu nelayan, di sekitar pantai lawang jampang pada Minggu pagi, (18/5/202). “Banyaknya lumba-lumba,” ucap perekam video dari perahu komunitas palabuhanratu fishing charter. Dalam rekaman terlihat kawanan lumba-lumba itu berebutan untuk melompat ke permukaan air.

Lumba-lumba tidak setiap saat muncul atau datang ke perairan selatan Kabupaten Sukabumi. Namun dipastikan hampir setiap tahun, kawanan tersebut selalu hadir berburu ikan-ikan kecil.

Baca Juga: Innalillahi, Andi Nurdin Penumpas PKI-Mantan Pengawal Jendral Nasution Wafat di Sukabumi

Dari catatan redaksi sukabumiupdate.com, setidaknya dalam lima tahun terakhir banyak dilaporkan kemunculan kawanan lumba-lumba di perairan selatan.

Kawanan lumba-lumba muncuk di perairan Palabuhanratu Sukabumi, Minggu (18/5/2025)Kawanan lumba-lumba muncul di perairan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/5/2025)

Bagi warga pesisir dan nelayan Palabuhanratu, kemunculan kawanan lumba-lumba hidung botol ini adalah fenomena tahunan. Ketua Komunitas Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kelurahan Palabuhanratu, Zul Sugis (57 tahun) menambahkan bahwa kawanan lumba-lumba biasanya muncul di musim kemarau.

Bukan berarti tidak bisa ditemukan saat musim hujan. "Kalau airnya jernih, dan tidak ada hujan biasanya kawanan lumba-lumba terlihat. Yang penting cuacanya terik," tutur Zul yang juga ayahanda dari Fajar Sepdiansyah ini.

Baca Juga: Austria Kekurangan 15.000 Tenaga Kerja, Incar Tenaga Terampil dari Indonesia

"Biasanya muncul pagi jelang siang, atau sore hari sampai tenggelam matahari," tambahnya.

Selain di sekitar teluk Palabuhanratu, pemandangan kawanan lumba-lumba juga biasa terlihat di Perairan Karang Hantu. Salah satu spot wisata diving di Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

“Kami menyediakan paket wisatanya jika memang ada yang berminat,” pungkas Zul.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini