SUKABUMIUPDATE.com – Musibah kebakaran yang melanda rumah seorang janda lansia di Kampung Ciawitali RT 02 RW 04, Desa Damarraja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis pagi (1/5/2025), mengundang simpati mendalam dari pemerintah dan warga sekitar.
Korban, Nining (60 tahun), hanya bisa pasrah saat rumah satu-satunya hangus dilalap si jago merah sekitar pukul 08.10 WIB. Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik di bagian dapur.
Camat Warungkiara, Ali Murtado, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik kepada Nining sebagai bentuk kepedulian pemerintah setempat.
“Kami sangat prihatin atas musibah ini. Begitu menerima laporan, kami langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan berupa sembako, perlengkapan dapur, kasur, sabun, dan kebutuhan pokok lainnya. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban Mak Nining,” ujar Ali kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/5/2025).
Kepedulian juga datang dari warga sekitar. Kepala Dusun Ciawitali, Wahyu, menyampaikan bahwa masyarakat bersama para ketua RT dan RW telah bersepakat untuk bergotong royong membangun kembali rumah Nining.
“Tadi malam kami berkumpul bersama, dan alhamdulillah warga sepakat akan melaksanakan gotong royong pada hari Minggu nanti untuk membantu membangun kembali rumah Mak Nining,” ungkap Wahyu.
Baca Juga: Rumah Janda Lansia di Warungkiara Sukabumi Ludes Terbakar, Hanya Tersisa Baju di Badan
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan atas respon cepat dan bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Forkopimcam yang telah hadir dan membantu. Ini sangat berarti bagi Mak Nining,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah milik Nining hangus terbakar akibat korsleting listrik. Berdasarkan informasi yang dihimpun, api mulai terlihat sekitar pukul 08.10 WIB dan dengan cepat melahap seluruh bagian rumah yang mayoritas terbuat dari bahan kayu.
Saat kejadian, Nining tengah berada di kebun. Warga yang melihat api segera menyusulnya untuk memberi tahu musibah tersebut. Namun nahas, saat ia tiba di lokasi, rumah yang menjadi satu-satunya harta miliknya itu sudah dalam kondisi rata dengan tanah.
“Saya sedang di kebun. Tiba-tiba ada tetangga yang datang menyusul dan memberi tahu rumah saya terbakar,” ujar Nining, Kamis (1/5/2025).
Ia mengaku tak mampu menyelamatkan satu pun barang miliknya. “Semua barang habis. Pakaian pun tidak ada yang tersisa, hanya yang saya kenakan ini,” ucapnya dengan nada sedih.