Dianiaya OTK, Pria Gondrong Tewas di Emperan Toko Jalan Cikiray Kota Sukabumi

Selasa 06 Agustus 2024, 08:09 WIB
Polisi olah tkp di lokasi temu mayat pria korban penganiayaan di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: Su/awal)

Polisi olah tkp di lokasi temu mayat pria korban penganiayaan di Cikiray Kota Sukabumi (Sumber: Su/awal)

SUKABUMIUPDATE.com - Pria Gondrong yang diketahui bernama Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun) asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi tewas dikeroyok Orang Tidak Dikenal (OTK). Rekaman CCTV memperlihatkan aksi tersebut hingga korban ditemukan tewas diemperan toko Jalan Cikiray, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pada Minggu 4 Agustus 2024 sekira pukul 18:42 Wib.

Rekaman CCTV yang diterima sukabumiupdate.com, memperlihatkan korban dianiaya oleh sejumlah orang. Salah satu pelaku berulang kali menendang, memukul, membenturkan kepala korban ke tembok, menggusur hingga membanting tubuh korban ke lantai.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi membenarkan peristiwa tersebut. Rita menjelaskan polisi menerima laporan warga terkait penemuan pria tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kami mendapatkan laporan warga itu Senin (5/8) pukul 00:16 Wib, setelah dicek ke lokasi memang benar ada seorang pria tergeletak dan sudah tidak bernyawa,” ujar Rita kepada sukabumiupdate.com Selasa (6/8/2024).

Rita menyebut, berdasarkan pengakuan saksi (Ketua RW setempat), sempat mendengar suara orang kesakitan di sekitar tempat kejadian perkara.

“Menurut keterangan saksi, pada hari Minggu (4/8), sekitar jam 23.00 WIB mendengar suara orang kesakitan dari lokasi tersebut, tetapi tidak berani mengeceknya,” kata dia.

Hingga akhirnya warga menemukan korban tergeletak tak bernyawa di pelataran toko dengan kondisi luka memar di sekujur tubuhnya. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa tubuh korban ke RSUD R Syamsudin SH.

Baca Juga: Petani Cibitung Sukabumi Ditemukan Telungkup Tak Bernyawa di Sawah

“Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Cibadak untuk menemukan alamat korban,” lanjut Rita

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi menegaskan tim satreskrim saat ini tengah mengejar para pelaku. "Bukti rekaman CCTV sudah kami amankan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat16 September 2024, 09:46 WIB

Macet Horor di Puncak Bogor, Pengendara Terjebak Kemacetan Lebih dari 9 Jam

Puncak Bogor macet parah hingga kendaraan tak bisa bergerak sama sekali.
Puncak Bogor macet parah hingga kendaraan tak bisa bergerak sama sekali. (Sumber : X@Ari_is1to /@baisunn).
Sukabumi16 September 2024, 09:36 WIB

Gempa Lagi, Warga Pesisir Dikagetkan Lini Susulan M4.1 di Laut Sukabumi

Hasil analisa BMKG, gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 7.7 LS dan 106.56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 km Tenggara Kabupatrn Sukabumi - Jabar pada kedalaman 27 kilometer.
Warga pesisir Ujunggenteng kembali dikejutkan gempa kuat Senin pagi (16/9/2024) (Sumber: Su/ragil)
Inspirasi16 September 2024, 09:02 WIB

2 Ribu Lebih Mahasiswa Baru dari 82 Negara Resmi Bergabung dengan Nusa Putra University

Ribuan mahasiswa ini menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan bimbingan yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 14 September 2024. MABIM 2024 berlangsung di lapangan Nusa Putra dan Bumi Mandiri Center-Kadudampit-Sukabumi.
Ribuan mahasiswa baru Nusa Putra University di acara puncak MABIM 2024 (Sumber: Dok nusa putra)
Inspirasi16 September 2024, 09:00 WIB

Loker Sebagai Cook Sushi dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Sebagai Cook Sushi dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily).
Life16 September 2024, 08:00 WIB

10 Ide Bermain dengan Anak Introvert, Coba Permainan Logika!

Ada beberapa ide permainan dan aktivitas yang cocok untuk anak introvert.
Ilustrasi. Anak introvert sering menikmati kegiatan yang memerlukan konsentrasi. (Sumber : Freepik/@fwstudio)
Aplikasi16 September 2024, 07:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon.
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon. (Sumber : twibbonize.com).
Food & Travel16 September 2024, 06:30 WIB

Resep Potato Grilled Sederhana, Bahan Bisa Pakai Baby Kentang!

Potato Grilled ini enak disajikan dengan saus favorit seperti saus tomat, saus mayo, atau saus keju. Selamat mencoba!
Ilustrasi. Potato grilled adalah hidangan yang berbahan dasar kentang yang dipanggang atau dibakar, biasanya dengan bumbu tertentu. (Sumber : Freepik/@valeria_aksakova)
Science16 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 September 2024, Pagi Hari yang Cerah di Awal Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 16 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 16 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@shogun)
Sukabumi Memilih16 September 2024, 01:54 WIB

Pilgub Jabar: RIL Habibie Sukabumi Alihkan Dukungan ke Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan

Relawan Ilham Habibie, yang dikenal sebagai RIL HABIBIE, mengumumkan pengalihan dukungan mereka kepada pasangan bakal calon kepala daerah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menjelang Pilkada 2024
Erwan Setiawan, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilkada Jakarta 2024 | Foto : Istimewa
Sukabumi15 September 2024, 23:23 WIB

Siaga Megathrust dan Tsunami, BPBD Sukabumi Rutin Periksa EWS hingga Bentuk Destana

BPBD Kabupaten Sukabumi terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana gempabumi dantsunami. Salah satu langkahnya terus memeriksa EWS di sejumlah wilayah pesisir hingga membentuk Desa Tanggu Bencana (Destana).
Gempabumi seismograf | Foto : Pixabay