Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Jumat 03 Mei 2024, 20:08 WIB
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Sepasang suami istri tewas seketika setelah tertabrak kereta api (KA) Siliwangi Sukabumi-Cianjur di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Babakan Sirna Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024) pukul 16.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, Pasutri tersebut bernama Aep Saepudin (55 tahun) dan Aminah (50 tahun) warga Kampung Gunung Batu Rt 04/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes.

Warga kemudian menceritakan detik-detik kejadian nahas yang menimpa pasutri tersebut.

Saat itu di lokasi tengah hujan dengan intensitas sedang. Kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit nopol F 6103 TN hendak menyeberangi perlintasan sebidang tanpa palang pintu dari arah Gunungbatu ke arah Ranji.

“Mereka itu udah diteriakin sama saya itu, disuruh berhenti tapi dia (korban) enggak berhenti malah terus aja jalan, langsung aja ketabrak,” ujar saksi mata, Maman (60 tahun) kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Baca Juga: PT KAI Soal Palang Pintu, Pasutri Tewas Disambar KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi

Menurut Maman, korban yang saat itu melintasi perlintasan yang merupakan jalan gang, seperti tidak mendengar teriakan warga yang sudah memberi tahu ada kereta yang melintas hingga akhirnya tersambar.

“Itu kereta juga kan dari arah Cianjur mau ke Sukabumi udah nyalain klakson berkali-kali cuman gak tahu gak kedengeran atau gimana, ketabrak aja, iya dia keseret mental sama motornya, ada paling 20 meter mentalnya,” kata dia.

Adapun kondisi korban setelah tertabrak, lanjut Maman, ada luka di bagian kepala sehingga mengakibatkan kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian.

“Lukanya itu di kepala dua duanya juga, terus kalau yang laki-laki mah ada di tangan sama kaki, kalau kaki mah udah patah soalnya pas diangkat juga kaya udah nggak ada tulangnya gitu remuk,” jelas dia.

“Jadi mental, yang laki-laki ke sebelah kanan rel, kalau cewenya mah ke kiri rel, motornya sama yang laki-laki. Meninggal ditempat dua-duanya juga,” tambah dia.

Dia mengungkapkan bahwa peristiwa ini merupakan kejadian pertama kali di perlintasan sebidang tersebut. “Ini kejadian pertama kalau di sini, dulu mah pernah juga ada di Gunungbatu itu keseretnya juga hampir 200 meter,” pungkasnya.

Sementara itu, Yuyok (52 tahun) warga setempat menambahkan, bahwa pasutri tersebut saat kejadian dikabarkan tengah menuju bengkel.

“Mau membetulkan mobil,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Kebonpedes Kota Iptu Tri Sumarno menuturkan, saat kejadian korban diduga tidak mendengar teriakan warga serta klakson masinis kereta saat melintas.

“Saat kereta melintas, diduga korban tidak dengar teriakan warga. Sehingga tertabrak dan mengakibatkan kedua korban meninggal dunia,” ujar Tri.

Saat ini kedua korban, lanjut Tri, telah dievakuasi oleh petugas Kepolisian dan langsung dibawa ke rumah duka berdasarkan permintaan keluarga korban.

“Rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Gunungbatu, Sabtu 4 April 2024 besok,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life15 Oktober 2024, 10:45 WIB

Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak Jawa Barat

Menurut legenda, kerajaan gaib di Gunung Salak itu merupakan sisa dari Kerajaan Pajajaran yang saat itu dipimpin Prabu Siliwangi.
Gunung Salak Jawa Barat. Foto: X/@mwv_mystic
Sukabumi Memilih15 Oktober 2024, 10:42 WIB

Pelihara Tempat Wisata-Budaya, Suara Tokoh Pajampangan untuk Calon Bupati Sukabumi

Ki Kamaludin menekankan pemeliharaan tempat wisata dan budaya sangat penting.
Dua tokoh Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Kang Baban (kiri berbusana putih) dan Ki Kamaludin (kanan berbusana hitam). | Foto: Istimewa
Life15 Oktober 2024, 10:00 WIB

6 Ciri Kucing Cacingan dan Cara Mengobatinya, Yuk Kenali Anabul Kita

Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik.
Ilustrasi - Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik. (Sumber : pexels.com/@Cats Coming).
Inspirasi15 Oktober 2024, 09:30 WIB

Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024: 1.258 Peserta di 14 Lokasi Ujian

Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi.
Ilustrasi CPNS 2023. | Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi. (Sumber : Instagram/@cpnsindonesia.id)
Nasional15 Oktober 2024, 09:26 WIB

Tidak Ada Kader PKS, NasDem, dan PDIP, Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo

PKS menyodorkan nama non kader untuk masuk ke dalam kabinetnya nanti.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon menteri yang akan mengisi kabinetnya ke kediamannya. | Foto: Istimewa
Sehat15 Oktober 2024, 09:00 WIB

5 Cara Menghilangkan Stres Agar Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi - Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. (Sumber : pexels.com/@THIS IS ZUN)
Sukabumi15 Oktober 2024, 08:35 WIB

Siswa di Sukabumi Hadapi Bahaya Jembatan Rapuh Setiap Hari untuk Sekolah

Jembatan bambu ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan tinggi 3 meter.
Kondisi jembatan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi15 Oktober 2024, 08:30 WIB

Info Loker Cikarang 2024, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar!

Berikut Informasi lengkap Loker di Indofood untuk Penempatan ICBP - Noodle di Cikarang.
Ilustrasi. Analis. Info Loker di Cikarang, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar. (Sumber : Pexels/Chokniti Khongchum)
Food & Travel15 Oktober 2024, 08:00 WIB

Bosen Cocol Cabe Bubuk? Ini 5 Ide Cara Makan Tahu Hoheng yang Viral

Nama Tahu Hoheng adalah plesetan dari "Tahu Goreng" yang dilafalkan saat memakannya dalam kondisi panas. Akibatnya, kata Goreng berubah menjadi Hoheng, dan viral di media sosial.
Ilustrasi. Makan Tahu Hoheng yang Viral Cocol Cabe Bubuk (Sumber : Istimewa)
Life15 Oktober 2024, 07:00 WIB

10 Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time!

Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan: Pastikan untuk tidak melewatkan acara penting keluarga seperti ulang tahun, kegiatan sekolah anak, atau waktu makan malam bersama.
Ilustrasi. Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time! (Sumber : Freepik/@freepik)