Prediksi Pemudik Sukabumi Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kemacetan

Rabu 03 April 2024, 18:58 WIB
Polisi Sukabumi saat membuka peta lalu lintas pada gelar apel pasukan, Rabu (3/4/2024) pagi | Ilyas Supendi

Polisi Sukabumi saat membuka peta lalu lintas pada gelar apel pasukan, Rabu (3/4/2024) pagi | Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran 2024 guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi.

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo menyampaikan sejumlah personil gabungan TNI Polri, Dinas terkait, dan elemen masyarakat lainnya telah dipersiapkan untuk mendukung pengamanan selama pelaksanaan mudik dan arus balik serta wisata di momen libur idul fitri 1445 H / 2024 M.

"Ada beberapa kebijakan yang akan kami terapkan untuk mengatasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas dengan rekayasa arus lalu lintas," ujar Tony dalam apel gelar pasukan yang digelar di Mapolres Sukabumi pada Rabu (3/4/2024) pagi.

Menurut Tony, prediksi dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah pemudik pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat secara signifikan, mencapai sekitar 190 juta orang.

"Dimana pada tahun ini diprediksi ada sekitar 190 juta orang yang akan mudik. Tentunya dengan besarnya jumlah angka pemudik ini, akan besar juga pengaruhnya ke wilayah Sukabumi," kata Tony.

Baca Juga: Kinerja Sesuai SOP, Layanan Puskesmas Cibadak Sukabumi Diapresiasi Pj Gubernur Jabar

Baca Juga: Bakal Hadirkan 29 Layanan, DPMPTSP Sukabumi Soal Rencana Pembentukan Mal Pelayanan Publik

Ia juga mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan Polri telah membuat keputusan bersama dalam rekaya lalu lintas dengan one way, ganjil genap, contra flow, deline system dan Buper Zone.

"Khusus untuk wilayah Sukabumi akan menerapkan keputusan bersama, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan di wilayah Kabupaten Sukabumi," ucap Tony.

Tony juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas antara berbagai pihak terkait dalam menjalankan operasi pengamanan ini.

"Kehadiran kita semua di sini merupakan bentuk sinergitas yang luar biasa untuk menyambut momen operasi kemanusiaan, yaitu menyambut saudara kita yang akan melaksanakan mudik dan balik," ujarnya.

"Kita harapkan saudara-saudara kita yang melaksanakan mudik dan balik, merasakan perjalanannya dengan aman dan nyaman," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Mei 2024, 15:03 WIB

1,9 Kg Sabu Disita dari 7 Pengedar Narkoba Jaringan Lapas di Sukabumi

Narkotika jenis sabu sebanyak 1.988,93 gram atau 1 kilogram 9 ons 88,93 gram berhasil diamankan petugas Kepolisian Mapolres Sukabumi Kota dari tujuh tersangka.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat menunjukan barang bukti sabu 1,9 kg | Foto : Dok. Polres.
Inspirasi21 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kasir & Kitchen Staff, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja. Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kasir & Kitchen Staff, Minimal Lulusan SMA/SMK | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sehat21 Mei 2024, 14:30 WIB

9 Cara Menghilangkan Sakit Asam Urat Seketika, Bisa Konsumsi Minuman Alami!

Dengan kombinasi dari langkah-langkah sehat, Anda dapat meredakan serangan asam urat dan mengurangi rasa sakit secara signifikan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan jangka panjang dan pencegahan serangan di masa mendatang.
Ilustrasi. Konsumsi Minuman Alami. Cara Menghilangkan Sakit Asam Urat Seketika! (Sumber : Pexels.com/PolinaTankilevitch)
Internasional21 Mei 2024, 14:00 WIB

Covid-19 di Singapura Meledak Nyaris Dua Kali Lipat, Warga Diminta Pakai Masker

Warga diminta pakai masker, imbas kasus Covid-19 di Singapura kembali meledak
Ilustrasi. Warga diminta pakai masker, imbas kasus Covid-19 di Singapura kembali meledak. (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)
Sukabumi21 Mei 2024, 13:55 WIB

Pemkot Sukabumi Komitmen Dukung PPDB Objektif, Transparan, dan Akuntabel

Kusmana menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam PPDB.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menandatangani komitmen dukungan penyelenggaraan PPDB pada Selasa (21/5/2024) di Oproom Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat21 Mei 2024, 13:45 WIB

5 Makanan Terburuk Untuk Kadar Gula Darah, Hindari Sebisa Mungkin!

Ada beberapa makanan buruk yang dapat menjadi penyebab kadar gula darah meningkat, lalu akhirnya menimbulkan berbagai penyakit. Maka dari itu mulailah untuk coba hidup sehat dengan mengubah pola makan lebih sehat
Ilustrasi permen adalah salah satu makanan terburuk yang berpengaruh pada lonjakan gula darah (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 13:37 WIB

Kurang Data Pendukung, MK Tolak Gugatan PDIP Soal Suara PAN di Sukabumi

Mahkamah Konstitusi menyatakan menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) DPR RI yang diajukan oleh PDIP terkait dugaan penggelembungan suara PAN di daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi
Sidang Mahkamah Konstitusi soal gugatan PDIP terkait penggelembungan suara PAN di Dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. MK
Kecantikan21 Mei 2024, 13:30 WIB

9 Bahan Alami Masker Wajah yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif, Bisa Iritasi!

Memilih bahan alami yang aman dan cocok untuk jenis kulit adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko iritasi atau kerusakan kulit.
Ilustrasi. Bahan Alami Masker Wajah yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif, Bisa Iritasi! (Sumber : Pexel.com/AndreaPiacquadio)
Life21 Mei 2024, 13:15 WIB

10 Kesalahan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak, Jangan Mempermalukannya!

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anak. (Sumber : pexels/augustderichelieu)
Sehat21 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh dan Cara Mengelolanya

Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh. Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya dapat meningkatkan risiko asam urat.
Ilustrasi. Orang dewasa sakit asam urat sedang istirahat. (Sumber : Pexels.com/ MarcusAurelius)