Diduga ODGJ, Mayat di Hutan Salamanjing Sukabumi Dimakamkan

Rabu 27 September 2023, 19:21 WIB
Ilustrasi. Mayat Misterius yang ditemukan di Hutan Salamanjing Gunung Kolot Sukabumi diduga ODGJ dan sudah dimakamkan. | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Mayat Misterius yang ditemukan di Hutan Salamanjing Gunung Kolot Sukabumi diduga ODGJ dan sudah dimakamkan. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Mayat misterius yang ditemukan pencari madu bernama Rohidin alias Ojos (33 tahun) di kawasan hutan Salamanjing Gunung Kolot, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sudah dimakamkan.

Keputusan tersebut diambil kepolisian karena tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak pidana atau kekerasan dari hasil pemeriksaan jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut oleh pihak RSUD Palabuhanratu.

Kapolsek Palabuhanratu AKP Roni Haryanto mengatakan, mayat tersebut hingga kini belum diketahui identitasnya. Namun berdasarkan ciri-ciri, ia menduga korban merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.

"Untuk mayat karena tidak dikenal dan diperkirakan ODGJ dan hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan ada luka luka, dari pihak Desa pun mengaku bukan warga setempat," ujar Roni kepada sukabumiupdate.com Rabu (27/9/2023).

Baca Juga: Mayat Misterius di Hutan Salamanjing Sukabumi Ditemukan, Berikut Ciri-cirinya

Roni menuturkan, jasad pria tersebut dimakamkan di TPU Panyairan Batu Sapi pada Rabu siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Untuk mayat tidak dilakukan autopsi, sesuai pemeriksaan dokter jenazah sudah dilakukan penguburan di sana," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat pria tidak dikenal ditemukan di kawasan hutan Salamanjing Gunung Kolot, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Jenazah ini ditemukan pertama kali oleh pencari madu bernama Rohidin alias Ojos (33 tahun), kemudian sempat hilang selama kurang lebih 23 jam.

Warga setempat, Usman (35 tahun), mengatakan Ojos pulang mencari madu dari hutan Salamanjing Gunung Kolot pada Senin, 25 September 2023 sekira pukul 17.00 WIB dan menemukan mayat itu di tanah dalam kondisi mata melotot sehingga sempat mengusapnya. Ojos lalu turun ke bawah dan memberi tahu warga lain.

Setelah menerima laporan dari Ojos, Usman menyebut warga Desa Cikadu dan kepolisian langsung ke hutan untuk mengecek mayat tersebut. Tetapi sayang, ketika dicek ke tempat awal Ojos menemukan, jenazah itu tidak ada atau hilang. Tim bahkan melanjutkan pencarian sampai ke area puncak hutan, namun hasilnya tetap nihil.

Baca Juga: Nama Jalan Pondok Halimun Bakal Diubah Jadi Nama Tokoh Sukabumi Ini

Pencarian terus dilakukan hingga Selasa, 26 September 2023. Setelah pencarian ke beberapa titik, mayat akhirnya ditemukan Selasa sekira pukul 16.00 WIB. Menurut Usman, kemungkinan posisi mayat tak terlihat pada hari pertama karena gelapnya hutan. Ini juga yang membuat Ojos kebingungan. Kini mayat sudah dievakuasi.

Berdasarkan foto-foto yang diterima sukabumiupdate.com, mayat ini mengenakan kaus salur warna hijau, bercelana pendek hitam dan berperawakan kurus kering. Kedua kakinya terlihat kaku dengan posisi terlentang serta tangan kiri menekuk di atas dada dan tangan kanan di atas perut. Kedua mata dalam keadaan tertutup (sebelumnya sempat melotot).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Sukabumi

Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi

Sabtu 26 Agustus 2023, 18:42 WIB
Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi
Berita Terkini
Sukabumi12 Oktober 2024, 10:23 WIB

Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda Santuni Anak Yatim di HUT ke-20

Acara ini merupakan bentuk syukur perusahaan atas keberhasilan yang telah diraih.
Plt Kepala Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda M Ramdan Maulana memberikan santunan. | Foto: Istimewa
Sukabumi12 Oktober 2024, 10:08 WIB

Truk Pengangkut Sampah Terguling di Palabuhanratu Sukabumi, Ban Pecah Jadi Penyebab

Agus menyebut ban truk memang terlihat sudah gundul.
Truk sampah yang terguling di Jalan Nasional Palabuhanratu-Sukabumi, tepatnya di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (12/10/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life12 Oktober 2024, 10:00 WIB

5 Penyebab Kucing Susah Makan dan Cara untuk Mengatasinya

Kucing yang susah makan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Ilustrasi - Kucing yang susah makan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.  (Sumber : Pixabay.com/@mirokola)
Sukabumi12 Oktober 2024, 09:11 WIB

Polisi Tangkap Pelaku! Pelajar Tewas dalam Duel Maut di Caringin Sukabumi

Kejadian diawali unggahan di medsos bernarasi ajakan berkelahi.
(Foto Ilustrasi) Polisi menangkap sejumlah pelajar yang terlibat duel maut di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat12 Oktober 2024, 09:00 WIB

Gunakan Kompres Dingin atau Hangat, 5 Cara Menghilangkan Sakit Pinggang

Dengan langkah-langkah ini, sakit pinggang bisa dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi - Dengan langkah-langkah ini, sakit pinggang bisa dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. (Sumber : Freepik.com).
Life12 Oktober 2024, 08:00 WIB

6 Perbedaan Makanan Kucing Adult dan Kitten yang Sering Diabaikan Pecinta Anabul

Anak kucing membutuhkan nutrisi yang lebih padat untuk mendukung pertumbuhan, sehingga mereka tidak boleh diberikan makanan kucing dewasa.
Ilustrasi. Makanan Kucing Adult dan Kitten. (Sumber : pixabay.com/@Zsuzsa)
Food & Travel12 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Makanan Tradisional: Cara Membuat Bongko Pisang Tepung Beras

Makanan tradisional ini berbahan dasar pisang yang dibungkus daun pisang, tapi bukan nagasari atau papais ya!
Makanan Tradisional: Bongko Pisang Tepung Beras. Foto: Instagram/kuejadulenak
Science12 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Oktober 2024, Langit Akhir Pekan Cenderung Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 Oktober 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Life12 Oktober 2024, 00:16 WIB

Sekolah Inklusi: Tantangan dan Kebutuhan dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep sekolah inklusi telah menjadi semakin penting. Sekolah inklusi berarti semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK)
Ilustrasi anak sekolah | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih12 Oktober 2024, 00:03 WIB

Strategi Asep Japar di Pilkada: Sowan ke Tokoh-tokoh Sukabumi Secara Diam-diam

Asep Japar juga mengungkapkan jika ia sebenarnya lebih banyak melakukan sosialiasi dengan sillaturahmi secara diam-diam dan tanpa disorot kamera.
Asep Japar dan Andreas dalam konferensi pers di Kantor KPU Kabupaten Sukabumi usai mendapatkan nomor urut 2. (Sumber : SU/Ibnu)