Penjelasan Polisi dan Keluarga: Heboh Culik Anak di Cisaat Sukabumi, Dua Sejoli Diamuk Warga

Rabu 31 Mei 2023, 22:43 WIB
Tangkapan layar video viral dua sejoli babak belur dihajar warga di Kecamatan Cisaat, Sukabumi gegara dituding penculik anak. (Sumber : Istimewa)

Tangkapan layar video viral dua sejoli babak belur dihajar warga di Kecamatan Cisaat, Sukabumi gegara dituding penculik anak. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria dan wanita menjadi sasaran amuk warga karena diduga pelaku penculikan anak. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (31/5/2023).

Cuplikan video ketika pria dan wanita itu menjadi bulan-bulanan massa beredar luas di media sosial serta grup whatsapp warga Sukabumi. Kini pria dan wanita yang merupakan sejoli atau sepasang kekasih itu sudah diamankan di Polsek Cisaat.

Peristiwa dugaan penculikan anak ini terjadi di Kampung Cibatu Caringin RT 30/5, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu ada seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang sedang berada di depan rumah digendong dan dibawa pergi ke arah jalan raya oleh pria berinisial K (31 tahun).

Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak, Ketua DPRD Sukabumi Ingatkan soal Hoaks dan Peran Ortu

Ketika di jalan raya, ada warga yang mengenali anak tersebut dan disaat bersamaan datang bibi anak tersebut. Pria itu sempat mempertahankan anak tersebut lalu terjadi tarik menarik. Kemudian warga berdatangan hingga mengerumuni pria dan wanita tersebut. Tak diketahui siapa yang awalnya melayangkan pukulan.

Ketua RT 31 Kampung Cibatu Caringin Eman menyatakan, pria itu sempat salat di masjid yang berada dekat rumah anak laki-laki itu. Saat itu Eman menjadi imam dan pria menjadi makmumnya.

Eman mengatakan kalau pria itu datang bersama seorang wanita. Usai salat, Eman yang berada di halaman masjid melihat pria itu menggendong anak itu dan langsung pergi. Eman tak menyangka kalau anak yang dibawa itu adalah cucunya.

“Pria itu menggendong anak lalu pergi, saya tidak tahu kalau yang dibawa itu anak disini,” ujarnya.

Baca Juga: Resep Bu Siti Punya 2 Suami Muda, Rutin Mandi Kembang Setiap Malam Jumat

Adapun wanita yang bersama pria itu masuk ke gang rumah. Sesaat setelah itu si wanita datang mencari pria tersebut. Tak lama setelah itu, pria itu datang lalu mengajak wanita itu pergi ke arah jalan.

“Kemudian saya dengar ramai di depan kalau pria dan wanita itu menculik anak. Dari sana warga ramai-ramai pergi ke depan (jalan raya),” katanya.

Kapolsek Cisaat Kompol Deden Sulaeman membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyatakan pria dan wanita yang diduga penculik itu masih diamankan di Mapolsek Cisaat.

Baca Juga: Bu Siti Bersuami 2 Viral! Ini 5 Negara yang Perbolehkan Praktik Poliandri

“Bahwa tadi adanya seseorang yang terduga membawa lari anak kemudian pada saat digebukin, kebetulan saat itu ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa sehingga langsung diamankan,” ujarnya.

Menurut dia, sebelum kejadian ini, pria dan wanita datang menggunakan motor ke sebuah bengkel di seberang lokasi terjadi dugaan penculikan. Deden menyatakan kedatangan pria itu ke bengkel tujuannya mau mengenalkan wanita yang dibawanya kepada pemilik bengkel.

“Kepada pemilik bengkel si pria menyebut kalau wanita itu calon istrinya,” kata Deden.

Baca Juga: Kenapa Poliandri Sepeti Bu Siti Dilarang Tapi Poligami Diperbolehkan?

Deden menjelaskan pria itu tidak punya ikatan saudara dengan pemilik bengkel tersebut, hanya mengenal saja. Setelah dari bengkel, pria dan wanita itu kemudian pergi ke masjid lalu terjadilah dugaan penculikan anak tersebut.

Deden menjelaskan anak itu sudah digendong terduga pelaku sejauh 30 meter dari lokasi kejadian.

“Usai salat ada anak kecil langsung diambil dan ketahuan oleh keluarga anak itu dan ditarik oleh keluarga korban,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah 5 Dampak Buruk Poliandri Seperti Kisah Bu Siti Bagi Pelakunya

Deden mengatakan, pria itu berasal dari Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dan perempuannya berasal dari Surade.

Menurut Deden, pria tersebut pernah mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin SH pada 2021 karena depresi. Hal itu seperti yang tertulis di surat hasil pemeriksaan dokter yang diserahkan orang tua K kepada polisi.

“Saat ini kami mendalami hal-hal yang berkaitan dengan dugaan membawa lari anak dibawah umur ini dan secepatnya kami akan melakukan pemeriksaan kembali ke dokter RSUD R Syamsudin SH untuk memastikan apakah yang bersangkutan masih mengalami gangguan jiwa atau bagaimana,” ujarnya.

Baca Juga: Bikin Bu Siti Bersuami 2 Viral, Siapa Ki Bungsu Kawangi?

Sementara itu, J (61 tahun) menyatakan kalau anaknya K memang pernah dirawat di RSUD R Syamsudin SH akibat depresi. Menurut dia, K depresi setelah istrinya meninggal dunia akibat sakit pada 2021 lalu. K memiliki 3 orang anak.

Terkait dugaan penculikan ini, J menyatakan tak mengetahui pasti kenapa anaknya melakukan hal tersebut. “Usai sembahyang di masjid melihat anak kecil lalu digendong lalu diteriaki culik-culik,” ujarnya.

J membenarkan kalau anaknya ketika bersama seorang wanita. Menurut J, wanita itu memang benar pacar anaknya. Selain itu J mengatakan, sehari-hari anaknya bekerja dikebun. Adapun wanita itu kerja sebagai pengasuh yang berada tak jauh dari rumah K.

“Wanita itu asal Surade dan bekerja di tetangga sebagai pengasuh,” katanya.

Bahkan saat itu K bersama wanita itu hendak pergi ke amil untuk mengurus NA.

Atas kejadian yang dilakukan anaknya, J meminta maaf kepada pihak keluarga anak yang diduga akan diculik dan warga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional12 Oktober 2024, 10:34 WIB

5 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir, PLN UP3 Sukabumi Terus Tumbuhkan Budaya Safety

Langkah ini menjadi salah satu prioritas utama perusahaan dalam menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus memastikan keselamatan para pekerja dan masyarakat.
Pegawai atau petugas PLN. | Foto: PLN
Sukabumi12 Oktober 2024, 10:23 WIB

Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda Santuni Anak Yatim di HUT ke-20

Acara ini merupakan bentuk syukur perusahaan atas keberhasilan yang telah diraih.
Plt Kepala Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda M Ramdan Maulana memberikan santunan. | Foto: Istimewa
Sukabumi12 Oktober 2024, 10:08 WIB

Truk Pengangkut Sampah Terguling di Palabuhanratu Sukabumi, Ban Pecah Jadi Penyebab

Agus menyebut ban truk memang terlihat sudah gundul.
Truk sampah yang terguling di Jalan Nasional Palabuhanratu-Sukabumi, tepatnya di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (12/10/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life12 Oktober 2024, 10:00 WIB

5 Penyebab Kucing Susah Makan dan Cara untuk Mengatasinya

Kucing yang susah makan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Ilustrasi - Kucing yang susah makan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.  (Sumber : Pixabay.com/@mirokola)
Sukabumi12 Oktober 2024, 09:11 WIB

Polisi Tangkap Pelaku! Pelajar Tewas dalam Duel Maut di Caringin Sukabumi

Kejadian diawali unggahan di medsos bernarasi ajakan berkelahi.
(Foto Ilustrasi) Polisi menangkap sejumlah pelajar yang terlibat duel maut di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat12 Oktober 2024, 09:00 WIB

Gunakan Kompres Dingin atau Hangat, 5 Cara Menghilangkan Sakit Pinggang

Dengan langkah-langkah ini, sakit pinggang bisa dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi - Dengan langkah-langkah ini, sakit pinggang bisa dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. (Sumber : Freepik.com).
Life12 Oktober 2024, 08:00 WIB

6 Perbedaan Makanan Kucing Adult dan Kitten yang Sering Diabaikan Pecinta Anabul

Anak kucing membutuhkan nutrisi yang lebih padat untuk mendukung pertumbuhan, sehingga mereka tidak boleh diberikan makanan kucing dewasa.
Ilustrasi. Makanan Kucing Adult dan Kitten. (Sumber : pixabay.com/@Zsuzsa)
Food & Travel12 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Makanan Tradisional: Cara Membuat Bongko Pisang Tepung Beras

Makanan tradisional ini berbahan dasar pisang yang dibungkus daun pisang, tapi bukan nagasari atau papais ya!
Makanan Tradisional: Bongko Pisang Tepung Beras. Foto: Instagram/kuejadulenak
Science12 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Oktober 2024, Langit Akhir Pekan Cenderung Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 Oktober 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Life12 Oktober 2024, 00:16 WIB

Sekolah Inklusi: Tantangan dan Kebutuhan dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep sekolah inklusi telah menjadi semakin penting. Sekolah inklusi berarti semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK)
Ilustrasi anak sekolah | Foto : Pixabay