Dapat 9 Jahitan, Kronologi Remaja Dibacok Celurit di Sagaranten Sukabumi

Minggu 12 Februari 2023, 18:46 WIB
AL (17 tahun), remaja asal Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, diduga dibacok di Kecamatan Sagaranten. Foto ini diambil saat korban ditangani di RSUD Sagaranten. | Foto: Istimewa

AL (17 tahun), remaja asal Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, diduga dibacok di Kecamatan Sagaranten. Foto ini diambil saat korban ditangani di RSUD Sagaranten. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas dialami AL (17 tahun). Remaja asal Kampung Pasirlaja, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, tersebut diduga dibacok orang tak dikenal saat bermain bersama dua temannya ke wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Dugaan penganiayaan itu terjadi di sekitar minimarket di Terminal Sagaranten pada Sabtu malam sekira pukul 20.00 WIB, 4 Februari 2023. Keterangan ini disampaikan sepupu korban, Fitriyani (35 tahun). Korban merupakan lulusan madrasah tsanawiah atau Mts dan bekerja di salah satu perusahaan di Bogor.

Fitriyani mengatakan Sabtu itu korban berangkat dari rumahnya di Kampung Pasirlaja, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, menggunakan sepeda motor bersama dua temannya (berboncengan tiga). Ketiganya pergi sekira pukul 17.24 WIB menuju teman mereka di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten.

Baca Juga: Pelaku Belum Dinyatakan ODGJ, Ini Motif Pembacokan Warga di Cicurug Sukabumi

Singkatnya, kata Fitriyani, korban dan dua temannya yang sama-sama berangkat dari Jampangtengah, tiba di rumah teman mereka di Desa Cibaregbeg. Tak lama, korban dan dua temannya tersebut, sekira pukul 19.34 WIB melanjutkan perjalanan berboncengan tiga menuju pusat Kecamatan Sagaranten.

Ketiganya kemudian tiba di sekitar Terminal Sagaranten. "Nah, korban beli kopi dan rokok. Tak lama, sekira pukul 20.00 WIB, ada dua remaja menggunakan sepeda motor, melihat ke arah korban dan langsung menghampiri sambil berkata kasar dan mengajak bertengkar," kata Fitriyani, Minggu (12/2/2023).

Ketika itu terjadi adu mulut antara korban dan dua remaja laki-laki yang menghampirinya hingga berujung ajakan perkelahian. Namun tiba-tiba, Fitriyani mengatakan satu dari dua remaja yang tidak dikenal tersebut mengeluarkan senjata tajam celurit dan diduga membacokkannya kepada korban sebanyak lima kali.

Baca Juga: Sering Bawa Golok, Pelaku Pembacokan di Kutajaya Sukabumi Pernah Dibawa ke RSJ

Fitriyani menyebut sepupunya terkena bacokan pada tangan kiri lantaran menangkis. Kemudian saat korban akan naik sepeda motor untuk kabur, terduga pelaku juga membacok korban dari belakang sehingga mengenai punggung. Sementara dua teman korban sudah kabur saat melihat celurit dikeluarkan terduga pelaku.

"Korban dibawa ke RSUD Sagaranten dan menerima tindakan medis berupa empat jahitan pada tangan dan lima jahitan pada punggung. Malam itu korban langsung dibawa pulang oleh keluarga," kata dia. "Kondisi korban saat ini masih terbaring sakit di rumah dan tidak bisa kerja. Kasusnya ditangani Polsek Sagaranten," imbuh Fitriyani.

Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com sudah berupaya meminta keterangan polisi terkait dugaan pembacokan yang dialami remaja pria tersebut, tetapi belum memperoleh jawaban.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi