Cerita Wanita Tuna Netra di Ciemas Sukabumi Penghuni Rumah Reyot

Rabu 07 Desember 2022, 17:38 WIB
Kondisi rumah reyot yang dihuni wanita tuna netra di Kampung Ciemas RT 01/01, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Kondisi rumah reyot yang dihuni wanita tuna netra di Kampung Ciemas RT 01/01, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang wanita tuna netra di Kampung Ciemas RT 01/01, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menghuni rumah reyot berdinding bilik serta kayu, adapun lantainya masih tanah.

Rumah berukuran 3,5 meter X 6 meter itu dihuni Sopiah (56 tahun) dan suaminya bernama Ade Salam (59 tahun) hanya bekerja serabutan.

Sopiah menyatakan tidak dapat melihat sejak usianya 2 tahun. Ketika kecil, Sopiah pernah berobat ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, namun ketika dibawa dibawa ke RS, kondisi pada indera penglihatannya sudah parah.

Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kasus Kekerasan Mantan Suami di Sukabumi Disetop

"Kondisi tidak bisa melihat sejak usia 2 tahun. Awalnya kata orang tua menderita sakit cacingan dan pernah dibawa ke Cicendo Bandung, namun katanya sudah terlambat," kata Sopiah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/12/2022).

Di rumah reyot tersebut, Sopiah hanya tinggal bersama suaminya sebab tidak memiliki anak. “Anak tidak punya, kalau suami punya dari istri pertamanya,” ujar dia.

Menurutnya, lahan yang ditempati rumah yang sudah usang tersebut, adalah lahan milik orang lain. "Ini lahan milik orang lain, kami hanya sekedar numpang saja," ungkapnya.

Baca Juga: Update Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar: 1 Polisi Meninggal, 7 Terluka Termasuk Warga

Sopiah mengaku merupakan penerima bansos. "Kalau bantuan pernah mendapatkan BLT DD pada tahun 2020, selama satu tahun, per bulan Rp 300 ribu," terangnya.

Sopiah, wanita tunanetra yang menghuni rumah reyot. Dia tinggal di rumah itu bersama suaminya.Sopiah, wanita tunanetra yang menghuni rumah reyot. Dia tinggal di rumah itu bersama suaminya.

Kepala Desa Ciemas, Dede Rukmana menjelaskan Sopiah sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan pada tahun 2020 menjadi penerima manfaat BLT DD. Sebelumnya Sopiah mendapat bansos dari Provinsi Jabar pada akhir 2019.

Baca Juga: Mengenal Sosok Lord Rangga, Mantan Petinggi Sunda Empire yang Terkenal

Lebih lanjut, Dede menyatakan pada tahun 2021 dan 2022, atas dasar musyawarah kedusunan terkait penetapan penerima BLT DD yang dihadiri BPD, tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para ketua RT, staf desa dan kepala dusun. Dalam musyawarah itu disepakati penerima BLT DD per RT hanya dua orang.

Pasalnya, sesuai dengan Keppres 104/2021 alokasi dana untuk BLT DD hanya 40 persen.

"Jadi penerima bernama Sopiah atas kesepakatan tidak masuk sebagai penerima lagi. Diberikan kepada warga yang belum menerima sama sekali dan memang sangat layak untuk menerima," jelas Dede.

Mengenai perbaikan rumahnya, Dede menyatakan pemerintah desa sudah pernah mengusulkan untuk mendapatkan program Rutilahu dan pada saat proses pengajuan, terkendala masalah lahan karena lahannya milik orang lain.

“Kami juga sudah mengusulkan untuk mendapat Bansos berupa BPNT, akan tetapi belum juga didapat, karena memang urusan BPNT adalah kewenangan Kemensos," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa