Satu Orang Diamankan, Buntut Penyerangan Pengendara Motor di Selabintana Sukabumi

Selasa 29 November 2022, 16:00 WIB
Tangkapan layar video dugaan pengeroyokan pengendara sepeda motor oleh sekelompok orang di Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu malam, 27 November 2022. | Foto: Istimewa

Tangkapan layar video dugaan pengeroyokan pengendara sepeda motor oleh sekelompok orang di Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu malam, 27 November 2022. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin menyatakan kasus dugaan keributan pengendara sepeda motor dengan sekelompok orang di Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu malam, 27 November 2022, masih tahap penyelidikan.

"Sedang tahap lidik," kata Zainal kepada sukabumiupdate.com, Selasa (29/11/2022).

Zainal tak menjelaskan secara rinci kronologi dugaan keributan yang terekam handphone warga lalu tersebar di media sosial tersebut. Namun, penjelasan lebih lanjut disampaikan Kapolsek Sukabumi AKP Enita Dwi Cahyawaty yang menyebut dugaan keributan itu mengarah pada dugaan pengeroyokan.

Baca Juga: Warga Resah, Pengendara Motor Diserang di Jalan Selabintana Sukabumi

Enita mengatakan dugaan pengeroyokan ini bermula dari kesalahpahaman korban dan terduga pelaku. Enita memastikan kedua korban dan beberapa terduga pelaku tidak saling mengenal. "Kejadian Minggu malam. Korban dan pelaku tidak saling kenal, mungkin salah paham waktu bertemu," ujarnya.

Menurut Enita, ada hal yang tidak diterima terduga pelaku atas perbuatan korban sehingga mereka mengadang korban saat melintasi lokasi kejadian. "Pelaku tidak puas, maka menunggu di batas kota, di TKP. Saat korban berboncengan melintas TKP, langsung dipukuli pelaku dan teman-temannya," ujar dia.

Sementara ini Enita mengatakan ada dua orang yang menjadi korban dugaan pengeroyokan tersebut. Sementara terduga pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Warga sekitar menyebut para terduga pelaku tak menggunakan sepeda motor ketika melakukan aksinya, melainkan naik mobil angkot.

"Pelaku yang (sudah) diamankan satu orang dan kasus ini ditangani Satreskrim Polres Sukabumi Kota," kata Enita.

Baca Juga: Korban Meninggal, Kronologi Pengeroyokan oleh Kawanan Bermotor di Sukabumi

Belum diketahui apakah terduga pelaku menggunakan alat dalam melakukan dugaan pengeroyokan itu atau tidak.

Sebelumnya, video dugaan pengeroyokan di Jalan Selabintana, tepatnya di Kampung Cisarua Girang, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Minggu sekira pukul 20.00 WIB, itu beredar di media sosial dan meresahkan warga. Dalam video durasi 25 detik terlihat beberapa pria mengadang sepeda motor.

Pengendara sepeda motor alias korban tampak dikeroyok hingga terjatuh ke pinggir jalan dan terus diserang kelompok terduga pelaku.

Baca Juga: Geng Motor Penyerang Pemuda di Lamping Sukabumi Ditangkap!

Saksi mata di lokasi kejadian, UN (30 tahun), mengatakan kejadian itu berawal saat sepeda motor matik jenis Yamaha Mio yang ditumpangi korban melaju dari arah Selabintana menuju Kota Sukabumi. Tiba-tiba, ada sekelompok orang yang mengadang kendaraan roda dua tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 April 2024, 16:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Melatih Diri Jadi Penyabar dalam Hidup, Ini Kuncinya

Kebiasaan tertentu akan melatih diri menjadi pribadi yang penyabar ketimbang emosian, baperan (bawa perasaan) dan marah-marah dalam kehidupan ini.
Ilustrasi. Orang Sabar. Kebiasaan penting yang melatih diri jadi penyabar. Sumber foto : Pixabay/Alena Darmel
Sukabumi26 April 2024, 16:25 WIB

Rumah Tak Layak Huni Popon Guru Honorer di Waluran Sukabumi Dibedah Bupati

Rumah tak layak huni Popon guru honorer asal Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati.
Rumah Popon guru honorer di Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati. (Sumber : Istimewa)
Bola26 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi RANS Nusantara vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain, dan Skor Akhir

RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1.
RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1. (Sumber : X/@persija/rans.nusantara).
Life26 April 2024, 15:30 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Pola Pikir Anak Semakin Dewasa, Ini Rahasianya

Anak akan memiliki pola pikir dewasa ketika orang tuanya mengajarkan beberapa hal penting sudah semenjak belia. Ini penting untuk pertumbuhan seorang anak kelak.
Ilustrasi. Didikan yang membuat pola pikir anak dewasa. Sumber Foto : Pexels/RDNE Stock Project
Musik26 April 2024, 15:15 WIB

Konser Dua Hari di Indonesia, Berikut Profil dan Daftar Lagu Milik Penyanyi IU

IU akan menggelar konser bertajuk H.E.R selama dua hari di Indonesia. Penggemar menyambut antusias kedatangan penyanyi tersebut sampai tiketnya langsung sold out dan menambah kursi.
IU yang akan menggelar konser H.E.R selama dua hari pada tanggal 27-28 April 2024 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber Foto: Instagram /@ dlwlrma)
Sukabumi26 April 2024, 15:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Hadiri Podcast Perlindungan Sosial di Radio Swara Perintis

Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan sosial kepada pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi di acara podcast Radio Swara Perintis Sukabumi, Kamis, 25 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic).
Life26 April 2024, 14:19 WIB

Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Hanya karena beberapa nasihat dan taktik tertentu telah ada selama beberapa generasi, bukan berarti nasihat tersebut bagus.
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati
Sukabumi26 April 2024, 14:10 WIB

Kerugian Rp 928 Juta! Polisi Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi

YK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mencari dan membujuk korban untuk menginvestasikan sejumlah uang dan sewa hunian.
YK (53 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota. YK adalah ketua koperasi Murni Berkah Jaya yang diduga melakukan penipuan dalam kasus investasi bodong. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat26 April 2024, 14:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Normal? Simak Kisarannya Berdasarkan Usia

Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat.
Ilustrasi - Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)