Banyak Pejabat Korupsi, Mahfud MD Juluki Indonesia Negara Kleptokrasi

Sabtu 10 Februari 2024, 00:38 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat memberikan sambutan dalam kegiatan Isthigosah di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat memberikan sambutan dalam kegiatan Isthigosah di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyoroti tingginya tingkat korupsi di Indonesia. Ia menyebut Indonesia bukan lagi negara demokrasi, melainkan negara kleptokrasi, yang berarti negara para pencuri.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menghadiri kegiatan Istighosah Akbar di Alun-Alun Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (9/2/2024). 

Mahfud menyatakan, korupsi telah menyebar di berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan frekuensi udara, sebagaimana yang terjadi pada peristiwa BTS.

"Iya negara para pencuri, karena di mana-mana banyak korupsi, coba lihat ada apa di udara, di situ ada frekuensi udara, dikorupsi juga. Menkominfo masuk penjara sekarang itu kan karena korupsi udara itu, frekuensi udara untuk komputer, BTS namanya," ujarnya.

Baca Juga: Panwaslu Ciemas Sukabumi Kembali Rakor Pengawasan Tahapan Kampanye

Mahfud menjelaskan bahwa korupsi tidak terbatas pada satu titik, melainkan merata di berbagai lapisan masyarakat. Dia mencontohkan korupsi yang terjadi dalam maskapai penerbangan, bisnis tanah, illegal logging di hutan, dan illegal fishing di laut.

"Sehingga ada pejabat pejabat dari Batam, oleh Badan Keamanan Laut ditangkap masuk penjara sekarang," katanya.

Dalam hal ini, Mahfud merujuk pada pandangan almarhum Buya Syafii Maarif, yang menyebut Indonesia sebagai kleptokrasi, negara para maling, dengan pejabat-pejabatnya sebagai maling.

Mahfud juga memberikan contoh dari sejarah, mengenang cerita saat Rasulullah SAW menghadapi kasus kleptomania dalam keluarga Bani Makhzum di Madinah. Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad menegaskan prinsip bahwa hukum harus ditegakkan tanpa memandang status sosial atau ekonomi.

Baca Juga: Perumahan Milik Mantu Jokowi Di Sukabumi Mangkrak, Lahan Ditumbuhi Rumput Liar

"Suatu hari, Rasulullah SAW pernah didatangi oleh satu keluarga yaitu keluarga Bani Makhzum punya seorang anak perempuan yang sangat cantik, tapi punya penyakit kleptomania. Maka Nabi Muhammad ketika didatangi oleh keluarga Bani Makhzum yang klepto, yang anaknya klepto atau mencuri, lalu datang karena Bani Makhzum orang terhormat, aristokrat, kaya raya, pedagang hebat di Madinah, mengutus orang," paparnya.

"Katanya anak saya mencuri, tolong jangan dihukum, berapapun yang dicuri saya ganti 10 kali lipat. Kenapa tidak boleh dihukum, malu karena dia anaknya orang kaya anaknya orang besar, anaknya tokoh di Madinah, kalau dihukum kan malu. Lalu kata Nabi, tahu gak kamu, hancurnya bangsa bangsa dan negara besar di masa lalu itu, karena kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukum, kalau ada orang besar kaya raya atau bersalah minta tidak dihukum," imbuhnya.

Oleh karena itu, Mahfud menekankan bahwa hukum harus tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ia mengingatkan bahwa jika negara tidak mampu menegakkan hukum dengan baik, maka kehancuran menjadi ancaman yang nyata.

Baca Juga: Bantah Hasil Survei Ganjar-Mahfud, Waka DPRD Sukabumi: Kata Allah Belum Tentu

"Karena Nabi berkata, jangankan hanya anaknya Bani Makhzum, anak saya sendiri aja kalau mencuri saya potong tangannya. Siti Fatimah kalau mencuri itu anak yang paling cacat, kalau mencuri saya potong tangannya, kenapa itu hukum harus begitu, karena kalau hukum tidak ditegakan negara ini hanya menunggu kehancurannya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).
Sukabumi18 Mei 2024, 16:29 WIB

Kunjungi Cecep, Kusmana Apresiasi Konten Warga Sukabumi Bersihkan Toilet Masjid

Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi aksi Muhammad Cecep Abdullah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengunjungi Cecep (26 tahun) di rumahnya di Jalan Tipar Gang Amarta 2 RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).
Sukabumi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Gizi Memburuk, Balita di Cisolok Sukabumi Berjuang Lawan Penyakit Paru-paru

Ahsan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani kesehatannya.
Kondisi Ahsan (2 tahun) asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 Mei 2024, 14:38 WIB

Harus Ada 85 Ribu Peserta Baru, Syarat Kabupaten Sukabumi Kembali UHC Non-Cut Off

Keaktifan 75 persen peserta JKN menjadi batas UHC Non-Cut Off dimulai Januari 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat18 Mei 2024, 14:30 WIB

7 Alasan Mengapa Mangga Baik Dikonsumsi Untuk Turunkan Kolesterol

Mangga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan salah satunya untuk obat penurun kolesterol.
Beberapa alasan mengapa buah Mangga baik dikonsumsi untuk turunkan kolesterol pada tubuh. (Sumber : Freepik/@stocking).