Soal Hasil Survei Ganjar-Mahfud, PDIP Sukabumi Sebut Tunggu Takdir Allah

Jumat 09 Februari 2024, 21:34 WIB
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama saat menghadiri Istighosah Akbar bersama Cawapres Mahfud MD di Cicurug | Foto : Ibnu Sanubari

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama saat menghadiri Istighosah Akbar bersama Cawapres Mahfud MD di Cicurug | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama menyebut hasil survei elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang saat ini berada di posisi buncit, bahwa hal itu belum tentu benar. Proses demokrasi, memungkinkan perubahan dan bahwa hasil survei tidak selalu mencerminkan kenyataan.

"Kalau kata orang benar, kata Allah belum tentu, kalau kata orang A, belum tentu bisa jadi A. Untuk menentukan hal yang belum berdiri juga tidak boleh. walaupun ini survei, yang jelas banyak hal terjadi di luar survei menang, Ganjar dulu surveinya kecil, menang," ujar Yudi kepada sukabumiupdate.com usai menghadiri istighosah akbar bersama Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD di Alun-alun Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (9/2/2024).

Terkait dengan kedatangan Mahfud MD ke Sukabumi, kata Yudi, hal itu merupakan keberkahan. "Setiap ada sultan atau raja yang sudah jadi atau belum jadi itu keberkahan, artinya bumi ini sudah ada alur perjalanan. Kalau misalkan ada beliau ke sini, minimal teman-teman masyarakat Sukabumi khususnya Cicurug, inilah Cawapres yang peduli terhadap kotanya," jelasnya.

Baca Juga: Tutup 3 Hari, Warung Milik Janda di Karang Panganten Sukabumi Diobok-obok Maling

Yudi pun menyinggung perhelatan pilpres yang disebut akan berlangsung satu putaran. Menurutnya, satu atau dua putaran merupakan bagian dari demokrasi.

"Seperti pak Mahfud bilang jangan sampai ada klepto yang baru. Kita wajib berikhtiar, meminta itu kepada Allah, soal target suara di Sukabumi berimbang lah, kalau misalkan dari 100 berarti 30 persen," ungkapnya.

Disinggung soal ramainya civitas akademika kampus di Indonesia menyatakan sikapnya atas demokrasi, Yudi menegaskan bahwa demokrasi adalah wujud dari kepedulian dan partisipasi masyarakat.

"Sebuah proses perjalan hidup kan belajar, artinya yang sudah mendapatkan gelar profesor ataupun yang belum, semua adalah bimbingan dari Allah, yang jelas demokrasi itu boleh boleh saja, dan itu bagus, artinya kritik yang membangun dan membuat suatu hal tiada biasa, diteriaki dan diberikan pendapat itu, namanya orang antusias itu peduli," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)
Sukabumi05 Mei 2024, 17:55 WIB

Terungkap! Ini Sosok Ibu di Sukabumi yang Tega Buang Bayinya di Semak-semak

Polisi berhasil mengamankan ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi. Ternyata mantan TKW
Sosok YS (46 tahun), ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life05 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Kunci Menghindari Perceraian dalam Rumah Tangga, Suami Istri Wajib Tahu Ini!

Menghindari perceraian dalam rumah tangga memang keharusan yang harus dipahami masing-masing pasangan.
Ilustrasi - Menghindari perceraian dalam rumah tangga memang keharusan yang harus dipahami masing-masing pasangan. (Sumber : Pexels/ Timur Weber).
Sukabumi05 Mei 2024, 17:11 WIB

Duel Maut Tewaskan Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, Ini Kata Disdik

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyebut duel maut pelajar SMP di Cikembar Sukabumi ini terjadi di luar pengawasan sekolah.
Korban duel maut antarpelajar SMP di Cikembar Sukabumi dipulasara di RSUD Syamsudin SH. (Sumber : Istimewa)