SUKABUMIUPDATE.com - Aktris sekaligus aktivis sosial, Wanda Hamidah menceritakan perjalanannya dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina yang menghadapi berbagai rintangan, terutama teror dan intimidasi.
Wanda Hamidah menceritakan pengalaman tidak mengenakannya menuju Gaza untuk misi kemanusiaan itu melalui unggahan video di akun instagram pribadinya pada Sabtu, 27 September 2025.
Selama ada di Pelabuhan Portopalo, Sisilia, Wanda Hamidah menghadapi serangkaian kejadian tidak mengenakan saat akan menembus blokade untuk menyalurkan bantuan yang dibawa oleh beserta rombongan.
Mengutip dari Suara.com, setelah dua Minggu tertahan di Tunisia dan dua minggu di Portopalo, kondisi keamanan justru semakin memburuk bagi para relawan. Wanda mengungkap adanya upaya sistematis untuk menggagalkan perjalanan mereka.
"Setiap hari, mulai datang intimidasi dan tekanan kepada kami untuk pergi meninggalkan kapal," tulis Wanda Hamidah dikutip dari Suara.com pada Senin, (29/09/2025).
Baca Juga: Alasan Wanda Hamidah Nekat ke Gaza, Rasa Kemanusiaan dan Seorang Ibu
Ia mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja menghalangi agar bisa mempreteli dan menjual kapal-kapal kemanusiaan yang bersandar. Kondisi di Portopalo disebutnya jauh dari kata aman, bahkan rentan terhadap tindak kriminalitas.
"Untuk diketahui bahwa Portopalo adalah pelabuhan yang amat sangat tidak aman. Hampir semua kapal mengalami pencurian barang-barang berharga seperti laptop, monitor, GPS dan lain-lain," lanjut Wanda Hamidah.
Puncak teror terjadi ketika salah satu kapal menjadi sasaran tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpangnya.
"Bahkan, kapal Kamar ditumpahi bensin kapal oleh orang yang tidak dikenal," ungkap Wanda.
Insiden ini menambah daftar panjang kendala yang dihadapi, mulai dari kerusakan kapal hingga masalah dengan kapten yang tidak bisa diandalkan.
"Ada kapten kapal yang kabur atau ingin membawa kabur kapal," pungkas Wanda.
Wanda Hamidah dan rombongan kini sudah berpindah ke Marzamemi, satu pelabuhan lain di Sisilia, Italia yang dirasa lebih aman untuk bersandar dan menjauhkan diri dari ancaman tindak kejahatan.
Sumber: Suara.com